Blog Dokter Sobri
Klasifikasi Ablasio Retina
Retinopati Diabetik diklasifikasikan
secara garis besar menjadi proliferative dan non proliferatif berdasarkan
klasifikasi Early Treatment Diabetic Retinopathy Study (ETDRS).
1. Retinopati
Diabetik Non Proliferatif
No
Diabetic Retinopathy
Tidak ditemukan adanya retinopati diabetic
pada pasien dengan diabetes, pasien harus diperiksa kembali setiap tahunnya.
Very
Mild NPDR
Hanya ditemukan adanya mikroaneurisma.
Mild
NPDR
Ditemukan salah satu atau semua dari
mikroaneurisma, perdarahan retina, eksudat, cotton
wool spots, tetapi tidak ada anomaly mikrovaskular intraretina atau
perdarahan signifikan.
Moderate
NPDR
Perdarahan retina yang parah pada 1-3
kuadran atau anomaly mikrovaskular intraretina yang ringan, beading vena yang signifikan pada
maksimal 1 kuadran, dan biasanya terdapat cotton
wool spots.
Severe
NPDR
Rule 4-2-1, yaitu 1 atau lebih dari;
perdarahan berat pada 4 kuadran, beading
vena signifikan pada 2 atau lebih kuadran, dan IRMA sedang pada 1 atau lebih
kuadran.
Very
Severe NPDR
Terdapat dua atau lebih kriteria dari NPDR
severe.
2. Retinopati
Diabetik Proliferatif5
Mild-Moderate
PDR
New Vessel on the Disc (NVD) atau New
vessel elsewhere (NVE) tetapi belum mencapai kriteria risiko tinggi.
High-risk
PDR
NVD lebih dari sepertiga area diskus, NVD
dengan perdarahan vitreus, dan NVE lebih dari setengah area diskus dengan
perdarahan vitreus.
Advanced
Diabetic Eye Disease
Ablasio retina traksional, perdarahan
vitreus yang signifikan, dan glaucoma neovaskular.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih