Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Wednesday 14 August 2019

Anatomi Lensa

Blog Dokter Sobri

Anatomi Lensa

Lensa merupakan sebuah struktur kristalin bikonveks transparan yang berfungsi untuk refraksi cahaya dan akomodasi mata. Lensa merupakan struktur avaskular sehingga fungsi metaboliknya bergantung pada aqueous humor. Lensa terletak pada posterior iris dan anterior dari badan vitreous. Lensa tergantung pada zonula Zinn yang tersusun atas serat kuat yang menyokong lensa dan melekatkan lensa dengan badan siliar. Secara histologi, lensa terdiri atas kapsul, epitel, korteks, dan nukleus. 
Lensa dapat merefraksikan cahaya karena indeks refraksinya sekitar 1,4 pada area sentral dan 1,36 pada area perifer yang berbeda dengan aqueous humor dan vitreous humor. Lensa terus mengalami pertumbuhan selama kehidupan. Saat lahir, ukuran lensa manusia sekitar 6.4 mm (ekuator) dan  3.5 mm (anteroposterior) dengan berat sekita 90 mg. Lensa pada dewasa kurang lebih berukuran 9 mm ekuator) dan 5 mm (anteroposterior) dengan berat 255 mg. Seiring dengan pertambahan usia, korteks akan semakin menebal, namun indeks refraksi akan menurun akibat adanya peningkatan partikel protein insoluble.
Kapsul
Kapsul lensa merupakan membran basal elastis dan transparan yang tersusun atas kolagen tipe IV. Lapisan terluar kapsul lensa yaitu lamella zonular merupakan tempat melekatnya serat zonula. Kapsul lensa berukuran lebih tebal pada zona anterior dan pre ekuator posterior, serta lebih tipis pada kutub sentral posterior. Kapsul lensa secara terus menerus disintesis oleh sel epitelium lensa.
Epitel Lensa
Epitel lensa adalah selapis sel kuboid berukuran 10 μm (tinggi) dan 15 μm (lebar). Struktur ini terletak di bawah kapsul anterior dan memanjang hingga zona ekuator. Sel epitel lensa memiliki fungsi metabolik seperti biosintesis DNA, RNA, protein, dan lipid. Selain itu, epitel lensa memproduksi ATP untuk memenuhi kebutuhan energi lensa. Sel epitel lensa mengalami mitosis dengan aktivitas paling banyak terjadi pada zona germinatif Sel epitel yang baru terbentuk akan bermigrasi hingga zona ekuator dan akan berdiferensiasi menjadi serat lensa. Sel epitel lensa akan mengalami perubahan morfologi untuk membentuk serat lensa. Sel epitel akan mengalami pemanjangan dan kehilangan organel berupa nukleus, mitokondria, hingga ribosom. ilangnya organel ini menyebabkan serat lensa dapat meneruskan cahaya tanpa menyebabkan terjadinya penyebaran cahaya.

Nukleus dan Korteks
Pada perkembangannya, tidak ada sel yang hilang dari lensa. Semua serat dari lahir hingga dewasa akan berkumpul dan memadat membentuk serat-serat. Lapisan paling sentral merupakan lapisan tertua, sedangkan lapisan terluar merupakan lapisan yang baru terbentuk dan membentuk korteks lensa.


Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih