Blog Dokter Sobri
Anatomi Lensa
Lensa merupakan sebuah struktur kristalin bikonveks
transparan yang berfungsi untuk refraksi cahaya dan akomodasi mata. Lensa
merupakan struktur avaskular sehingga fungsi metaboliknya bergantung pada
aqueous humor. Lensa terletak pada posterior iris dan anterior dari badan
vitreous. Lensa tergantung pada zonula Zinn yang tersusun atas serat kuat yang
menyokong lensa dan melekatkan lensa dengan badan siliar. Secara histologi,
lensa terdiri atas kapsul, epitel, korteks, dan nukleus.
Lensa dapat merefraksikan cahaya
karena indeks refraksinya sekitar 1,4 pada area sentral dan 1,36 pada area
perifer yang berbeda dengan aqueous humor dan vitreous humor. Lensa terus
mengalami pertumbuhan selama kehidupan. Saat lahir, ukuran lensa manusia sekitar
6.4 mm (ekuator) dan 3.5 mm
(anteroposterior) dengan berat sekita 90 mg. Lensa pada dewasa kurang lebih
berukuran 9 mm ekuator) dan 5 mm (anteroposterior) dengan berat 255 mg. Seiring
dengan pertambahan usia, korteks akan semakin menebal, namun indeks refraksi
akan menurun akibat adanya peningkatan partikel protein insoluble.
Kapsul
Kapsul lensa merupakan membran basal elastis dan transparan
yang tersusun atas kolagen tipe IV. Lapisan terluar kapsul lensa yaitu lamella
zonular merupakan tempat melekatnya serat zonula. Kapsul lensa berukuran lebih
tebal pada zona anterior dan pre ekuator posterior, serta lebih tipis pada
kutub sentral posterior. Kapsul lensa secara terus menerus disintesis oleh sel
epitelium lensa.
Epitel Lensa
Epitel lensa adalah selapis sel kuboid berukuran 10 μm
(tinggi) dan 15 μm (lebar). Struktur ini terletak di bawah kapsul anterior dan
memanjang hingga zona ekuator. Sel epitel lensa memiliki fungsi metabolik
seperti biosintesis DNA, RNA, protein, dan lipid. Selain itu, epitel lensa
memproduksi ATP untuk memenuhi kebutuhan energi lensa. Sel epitel lensa mengalami
mitosis dengan aktivitas paling banyak terjadi pada zona germinatif Sel epitel
yang baru terbentuk akan bermigrasi hingga zona ekuator dan akan
berdiferensiasi menjadi serat lensa. Sel epitel lensa akan mengalami perubahan
morfologi untuk membentuk serat lensa. Sel epitel akan mengalami pemanjangan
dan kehilangan organel berupa nukleus, mitokondria, hingga ribosom. ilangnya
organel ini menyebabkan serat lensa dapat meneruskan cahaya tanpa menyebabkan
terjadinya penyebaran cahaya.
Nukleus dan Korteks
Pada perkembangannya, tidak ada sel yang hilang dari
lensa. Semua serat dari lahir hingga dewasa akan berkumpul dan memadat
membentuk serat-serat. Lapisan paling sentral merupakan lapisan tertua,
sedangkan lapisan terluar merupakan lapisan yang baru terbentuk dan membentuk
korteks lensa.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih