Blog Dokter Sobri
Epidemiologi CMV
Infeksi CMV, terutama infeksi CMV kongenital,
diketahui sebagai penyebab non-genetik utama dari tuli sensorineural (SNHL)
pada anak, yang juga berpengaruh terhadap perkembangan anak. Di dunia, infeksi CMV
terjadi pada 0,2% – 2,5% neonatus. Di negara maju, insidensi infeksi CMV
kongenital mencapai 0,64% – 0,70%, sementara di negara berkembang, insidensi
infeksi CMV kongenital mencapai 1% – 5% pada neonatus. Perbedaan tingkat
insidensi infeksi CMV tersebut dipengaruhi oleh usia, perilaku seksual, pola
menyusui, paritas, dan status sosioekonomi. Transmisi vertikal terjadi lebih
banyak pada ibu dengan infeksi CMV primer dibandingkan dengan infeksi
non-primer, yaitu 32% dibandingkan dengan 1,4%. Laju transmisi vertikal
meningkat seiring dengan peningkatan usia kehamilan saat terjadinya infeksi,
tetapi risiko anomali fetus dan gejala simptomatik lebih signifikan jika
infeksi terjadi pada trimester awal kehamilan. Diperkirakan 10% – 15% anak
dengan CMV kongenital simptomatik, dengan mayoritas asimptomatik dan tidak terdiagnosis
saat lahir. Namun, sebanyak 7% – 15% pasien asimptomatik akan terjadi sekuel,
salah satunya adalah SNHL. Di Amerika, infeksi CMV kongenital diduga menjadi
penyebab 15% – 25% pada kejadian tuli pada anak
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih