Blog Dokter Sobri
Definisi dan epidemiologi ablasio retina
Retinopati
diabetik adalah salah satu komplikasi mikrovaskular diabetes mellitus, baik
DMT1 ataupun DMT2, pada retina. Diabetik retinopati ditandai dengan adanya
perubahan radual pada mikrovaskular retina yang menyebabkan malperfusi area
retina, peningkatan permeabilitas vaskular, dan proliferasi vaskular retina.
Komplikasi yang timbul akibat peningkatan permeabilitas vaskular (edema
makular), neovaskularisasi retina (proliverative
diabetic retinopathy/PDR) dapat menyebabkan gangguan penglihatan berat dan
permanen.
Sampai
saat ini, retinopati diabetik masih merupakan penyebab kebutaan utama pada
populasi usia produktif di banyak negara berkembang di seluruh dunia. Pasien DM
memiliki kemungkinan mengalami kebutaan 25 kali lipat lebih besar dibanding
orang tanpa DM. Walaupun demikian, 90% kebutaan akibat retinopati diabetik
berat, yaitu PDR, dapat dicegah dengan diagnosis dini, klasifikasi yang akurat,
serta tatalaksana awal retinopati.
Pada
tahun 2030, diperkirakan sebanyak 489 juta orang akan mengidap DM. Selama 20 tahun
terakhir, retinopati diabetik merupakan penyebab utama kebutaan penduduk
Amerika dengan rentang usia 20-74 tahun. Sampai saat ini belum ada studi yang
menunjukan prevalensi retinopati diabetik di Indonesia.
Retinopati
diabetik lebih sering muncul pada penderita DMT1 dibandingkan DMT2. Pada
penderita DMT1, terdapat 25% pasien yang menderita retinopati diabetik setelah
5 tahun onset DM, dan meningkat menjadi 60% dan 80% setelah 10 dan 15 tahun
onset. PDR akan muncul pada kurang lebih 67% pasien T1DM yang telah menderita
diabetes selama 35 tahun. Di sisi lain,
pada penderita DMT2, terdapat 67% pasien yang menderita retinopati diabetik
setelah 10 tahun onset dengan 10% di antaranya menderita PDR. Walaupun banyak
penderita DM yang menderita retinopati diabetik, pada umumnya penderita DM
tidak menyadari kondisi yang dideritanya. Sekitar 83% pasien diabetik
retinopati (78% diantaranya menderita kondisi yang mengancam penglihatan) tidak
menyadari kondisi retinopati diabetik yang dialami pada kunjungan dokter pertama.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih