Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Sunday, 4 August 2019

Definisi dan epidemiologi ablasio retina

Blog Dokter Sobri

Definisi dan epidemiologi ablasio retina

Retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi mikrovaskular diabetes mellitus, baik DMT1 ataupun DMT2, pada retina. Diabetik retinopati ditandai dengan adanya perubahan radual pada mikrovaskular retina yang menyebabkan malperfusi area retina, peningkatan permeabilitas vaskular, dan proliferasi vaskular retina. Komplikasi yang timbul akibat peningkatan permeabilitas vaskular (edema makular), neovaskularisasi retina (proliverative diabetic retinopathy/PDR) dapat menyebabkan gangguan penglihatan berat dan permanen.
Sampai saat ini, retinopati diabetik masih merupakan penyebab kebutaan utama pada populasi usia produktif di banyak negara berkembang di seluruh dunia. Pasien DM memiliki kemungkinan mengalami kebutaan 25 kali lipat lebih besar dibanding orang tanpa DM. Walaupun demikian, 90% kebutaan akibat retinopati diabetik berat, yaitu PDR, dapat dicegah dengan diagnosis dini, klasifikasi yang akurat, serta tatalaksana awal retinopati.
Pada tahun 2030, diperkirakan sebanyak 489 juta orang akan mengidap DM. Selama 20 tahun terakhir, retinopati diabetik merupakan penyebab utama kebutaan penduduk Amerika dengan rentang usia 20-74 tahun. Sampai saat ini belum ada studi yang menunjukan prevalensi retinopati diabetik di Indonesia.
Retinopati diabetik lebih sering muncul pada penderita DMT1 dibandingkan DMT2. Pada penderita DMT1, terdapat 25% pasien yang menderita retinopati diabetik setelah 5 tahun onset DM, dan meningkat menjadi 60% dan 80% setelah 10 dan 15 tahun onset. PDR akan muncul pada kurang lebih 67% pasien T1DM yang telah menderita diabetes selama 35 tahun.  Di sisi lain, pada penderita DMT2, terdapat 67% pasien yang menderita retinopati diabetik setelah 10 tahun onset dengan 10% di antaranya menderita PDR. Walaupun banyak penderita DM yang menderita retinopati diabetik, pada umumnya penderita DM tidak menyadari kondisi yang dideritanya. Sekitar 83% pasien diabetik retinopati (78% diantaranya menderita kondisi yang mengancam penglihatan) tidak menyadari kondisi retinopati diabetik yang dialami pada kunjungan dokter pertama.



Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih