Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Wednesday 27 November 2019

Gejala dan Riwayat medis PPOK

Blog Dokter Sobri

Gejala dan Riwayat medis PPOK

Dispneu yang kronik dan progresif merupakan gejala yang karakteristik dari PPOK. Batuk dengan produksi sputum terdapat pada sekitar 30% pasien. Gejala ini dapat bervariasi dari hari ke hari dan dapat mendahului perkembangan keterbatasan aliran udara selama bertahun-tahun. Individu dengan faktor risiko PPOK, yang memiliki gejala ini perlu dilakukan penelusuran mengenai penyebab yang mendasarinya. Gejala pasien ini dapat digunakan untuk melakukan tatalaksana yang sesuai. Keterbatasan aliran udara yang signifikan dapat terjadi Tanpa adanya dispneu kronik dan/atau batuk dan produksi sputum maupun sebaliknya. Walaupun PPOK didefinisikan aats dasar keterbatasan aliran udara, pada praktiknya lebih diakibatkan gejala fungsional pada pasien. Pasien dapat ke dokter karena gejala paru kronis atau karena gejala akut, episode transien dari gejala pernafasan yang mengalami eksaserbasi.




Riwayat Medis
Sebuah anamnesis dari pasien yang diketahui atau dicurigai menderita PPOK harus mencakup:
-     paparan pasien terhadap faktor risiko, seperti merokok dan paparan lingkungan
-     Riwayat penyakit dahulu yang mencakup asma, alergi, sinusitis, atau polip nasal; infeksi pernafasan pada masa kanak-kanak; penyakit pernafasan dan penyakit nonpernafasan lainnya.
-     Riwayat PPOK pada keluarga atau penyakit paru kronik lainnya
-     Pola perkembangan gejala: PPOK biasanya memberat saat dewasa dan kebanyakan pasien sadar adanya peningkatan sesak, semakin sering atau semakin lama, dan beberapa keterbatasan sosial selama beberapa tahun sebelum mencari bantuan medis
-     Riwayat eksaserbasi atau riwayat rawat inap penyakit paru sebelumnya. Pasien mungkin menyadari adanya perburukan periodik dari gejala walaupun episode ini tidak diidentifikasi sebagai eksaserbasi PPOK
-     Adanya komorbiditas, seperti penyakit jantung, osteoporosis, kelainan muskuloskeletal, dan keganasan yang dapat berkontribusi terhadap terbatasnya aktivitas
-     Pengaruh penyakit terhadap kehidupan pasien, termasuk keterbatasan aktivitas
-     Kemungkinan untuk mengurangi faktor risiko, terutama menghentikan merokok

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih