Blog Dokter Sobri
Patofisiologi PPOK
Patofisiologi PPOK didasari dari dua mekanisme utama, yaitu adanya
penyempitan dari saluran napas kecil dan kerusakan parenkim akibat emfisema.
• Keterbatasan
aliran udara & air trapping
Penurunan FEV1 dan FEV1/FVC
berkaitan dengan tingkat peradangan, fibrosis, dan eksudat pada saluran napas
kecil, yang menyebabkan adanya gejala obstruksi pada PPOK sehingga udara
terperangkap dan mengalami hiperinflasi. Kondisi hiperinflasi dapat mengurangi
kapasitas inspirasi sehingga terjadi sesak dan keterbatasan aktivitas
fisik.
• Mekanisme
pertukaran gas
Pada pasien PPOK,
pertukaran gas memburuk sehingga terjadi ketidakseimbangan ventilasi-perfusi,
yang menyebabkan terjadinya hipoksemia dan hiperkapnea.
·
Hipersekresi
lendir
Hipersekresi lendir merupakan gambaran dari bronkitis kronik, yang
bermanifestasi batuk produktif kronik. Pada pasien PPOK, terjadi metaplasia mukosa
akibat adanya iritasi kronis saluran napas.
·
Hipertensi
paru
Hipertensi paru terjadi akibat hipoksia arteri kecil yang menyebabkan
vasokonstriksi, sehingga terjadi perubahan struktural yang meliputi hiperplasia intima dan hipertrofi otot polos.
·
Efek sistemik
Pasien PPOK
dapat memberikan gambaran sistemik. Kaheksia umum terjadi pada pasien PPOK,
disebabkan peningkatan apoptosis otot rangka. Selain itu, sering ditemukan
peningkatan proses osteoporosis, depresi, dan anemia kronis. Hal-hal tersebut
berkaitan dengan adanya respon inflamasi sistemik.
·
Eksaserbasi
Eksaserbasi dapat dipicu oleh
infeksi atau polusi, sehingga terjadi amplifikasi respon imun di saluran napas.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih