Blog Dokter Sobri
Manifestasi Klinis Edema paru non kardiogenik dan ARDS
Edema paru merupakan
kondisi yang termasuk dalam kegawatdaruratan. Pasien-pasien dengan edema paru umumnya
mengeluhkan sesak napas yang bertambah hebat dalam waktu singkat, disertai dengan adanya
orthopnea, yakni kondisi dimana sesak memberat pada posisi berbaring.
Pada kondisi tertentu, sering ditemukan gejala
batuk dengan sputum yang berbusa kemerahan. Pada pasien dengan
edema paru kardiogenik umumnya ditemukan adanya riwayat penyakit atau
keluhan jantung sebelumnya,
misalnya infark miokard, aritmia, dan kelainan
katup. Pada pemeriksaan
fisik, bunyi ronkhi basah halus dapat ditemukan sebagai akibat dari akumulasi cairan di dalam alveolus. Jika edema juga terjadi
pada saluran napas,
bunyi wheezing juga dapat didengarkan. Pada edema paru kardiogenik, biasanya akan ditemukan tanda-tanda
kardiak seperti bunyi gallop S3, peningkatan tekanan vena jugularis, edema perifer, hepatomegali, dan hipertensi. Pada kondisi ARDS,
dapat dijumpai juga sianosis, pulsus paradoksus, takikardia,
atau konstriksi pupil.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih