Blog Dokter Sobri
Pemeriksaan Lainnya PPOK
Defisiensi
alpha-1 antitripsin
Skrining
defisiensi alpha-1 antitripsin disarankan oleh WHO untuk dilakukan sekali pada
daerah dengan prevalensi yang tinggi. Walaupun pasien klasik adalah muda
(<45 tahun) dengan emfisema basal panlobular, keterlambatan diagnosis telah
mengarahkan padaidentifikasi ketika pasien sudah berusia lebih lanjut dan memiliki
distribusi tipikal dari emfisema (apikal sentrilobular). Konsentrasi rendah
(<20% normal) sangat menyaratkan adanya defisiensi homozigot.
Foto
toraks dada
Foto
toraks dada tidak terlalu berguna dalam menegakkan diagnosis PPOK, namun
berguna dalam
mengeksklusi diagnosis lainnya dan menegakkan
adanya komorbid signifikan lainnya seperti fibrosis paru, bronkiektasis, dan
penyakit pleura, penyakit jantung maupun kifoskoliosis. Perubahan yang terkait
dengan PPOK mencakup hiperinflasi paru (diafragma mendatar dan peningkatan
volume udara retrosternal), dan hiperlusensi paru.
Volume
paru dan kapasitas difusi
Pasien
PPOK terdapat gas trapping (peningkatan dari volume residual) Dari tahap awal
dari penyakit tersebut, dan seiring dengan memburuknya aliran udara,
hiperinflasi statik (peningkatan dari kapasitas total paru) meningkat.
Perubahan ini dapat didokumentasikan dengan body plethysmography atau dengan
pengukuran dilusi helium volume paru yang kurang lebih akurat. Pengukuran ini
membantu dalam karakterisasi tingkat keparahan PPOK namun tidak esensial dalam
manajemen pasien. Pengukuran kapasitas difusi (DLCO) memberikan informasi
mengenai pengaruh fungsional dari emfisema pada PPOK.
Oksimetri
denyut dan analasis gas darah
Oksimetri
denyut dapat digunakan untuk mengevaluasi saturasi oksigen arteri pasien dan
keperluan terapi oksigen tambahan. Oksimetri denyut digunakan untuk menilai
semua pasien dengan tanda klinis yang mengarahkan ke gagal nafas atau gagal
jantung kanan. Jika saturasi oksigen arteri perifer <92% maka perlu
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Diagnosis
diferensial
Pada
beberapa pasien dengan asma kronik, perbedaan yang jelas dari PPOK tidak dapat
dilakukan dengan menggunakan pencitraan saat ini dan teknik pemeriksaan
fisiologis, dan pada pasien tersebut diasumsikan asma dan PPOK terjadi
bersamaan dan disebut sebagai Astham-COPD Overlap Syndrome (ACOS). Diagnosis
diferensial lainnya dapat dilihat pada tabel di bawah.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih