Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Monday, 4 November 2019

Fase rehabilitasi kardiovaskular

Kang Asu

Fase rehabilitasi kardiovaskular

Fase Rehabilitasi Kardiovaskular
Program rehabilitasi kardiovaskular dilakukan sedini mungkin pasca serangan jantung
dan pasca bedah jantung tanpa komplikasi.
1. Fase akut (fase 1)8,9
Tujuan program pada fase ini adalah mempersiapkan pasien agar dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dirumah setelah keluar dari rumah sakit. Prinsipnya adalah mobilisasi awal. Pada pasien yang tidak dioperasi, program rehabilitasi akan diberikan sesegera mungkin di Ruang Perawatan Intensif Kardiovaskuler begitu kondisi jantung pasien sudah dinyatakan stabil oleh dokter. Sedangkan untuk pasien yang akan menjalani operasi, program rehabilitasi mulai diberikan minimal satu hari sebelum hari operasi dan dilanjutkan satu hari kemudian setelah operasi. Program yang diberikan akan ditingkatkan secara bertahap setiap harinya, sesuai kemampuan pasien serta dievaluasi secara medis. Monitoring dilakukan oleh terapis dan dokter yang terlatih. Pada pelaksanaanya, program latihan ini dilakukan pada hari ke-2 dan ke-3 dengan memberikan latihan ringan dibantu oleh instruktur sehingga disebut latihan pasif. Selanjutnya, latihan bertahap dilanjutkan oleh pasien sendiri seperti senam di tempat tidur, di kursi, latihan lengan dan tungkai yang bertujuan mencegah munculnya akibat posisi tidur yang lama. Latihan dilakukan di ruang rawat, keluar ruangan dan dilanjutkan di gymnasium dengan tetap melakukan pengawasan terhadap perubahan nadi, tekanan darah, serta keluhan pernafasan (hemodinamik), sedangkan saat di gymnasium, dilakukan monitoring khusus dengan telemonitor (perekam elektrokardiografi jarak jauh). Penilaian ini bermanfaat untuk menentukan respon latihan terhadap pasien. Sebelum dipulangkan, dilakukan tes kemampuan fisik pasien dengan menggunakan treadmill. 8,9
2. Fase 28,9
Tujuannya untuk mempersiapkan pasien agar bisa kembali bekerja atau kembali pada aktivitas semula. Lama program 4-8 minggu. Program rehabilitasi fase II dimulai sesegera mungkin setelah pasien pulang ke rumah. Program latihan dilaksanakan 3 kali seminggu. Pada awal latihan pasien dipasang alat monitor Telemetri untuk mengetahui respon jantung terhadap dosis latihan awal yang diberikan. Apabila respon dari jantung selama latihan normal, maka pada kunjungan berikutnya tidak diperlukan pemasangan alat monitor Telemetri. Pada akhir fase II keseluruhan program yang telah diberikan akan evaluasi, antara lain dengan menggunakan treadmil atau sepeda ergometer. Hasil tes ini nantinya akan dipakai sebagai pedoman dasar untuk latihan selanjutnya di fase III. 8,9


3. Fase maintenance (Fase 3)8,9
Tujuannya untuk mempertahankan kondisi yang telah dicapai sekarang dan mencegah terjadinya serangan berulang. Berbeda dengan latihan sebelumnya, pada fase ini pasien dapat melakukan latihannya sendiri di rumah atau bergabung dengan Klub Jantung Sehat. 8,9


Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih