Blog Dokter Sobri
Plasentasi
Plasenta dibentuk
sebagai solusi untuk nutrisi dari mudigah karena simpanan glikogen pada
endometrium hanya cukup untuk memberi nutrisi pada beberapa minggu pertamanya.
Plasenta merupakan organ khusus yang dibuat untuk pertukaran antara darah ibu
dengan janin.1,2
Pembentukan plasenta
dimulai ketika korion (lapisan trofoblas yang berkembang) menghancurkan dinding
kapiler desidua oleh enzim-enzim yang dihasilkannya. Hal ini menyebabkan darah
ibu masuk ke ruang-ruang antara villi plasenta. Villi plasenta ini adalah
kapiler yang dibentuk oleh janin yang masuk kedalam korion. Jadi, pembatas
antara darah ibu dan janin hanyalah jaringan korion yang tipis. Darah pada
janin akan melalui dua arteri umbilikalis kemudian meuju kapiler pada villi dan
kembali melalui satu vena umbilikalis menuju janin.1,2
Fungsi utama dari
plasenta adalah membantu dalam difusi suplai zat makanan dan oksigen dari darah ibu ke darah janin dan difusi dari
produk eksresi yang dihasilkan janin ke ibu. Pada awal masa kehamilan, membran
plasenta yang terbentuk masih tebal karena belum berkembang sempurna seingga
permeabilitasnya masih rendah. Namun, seiring perkembangannya permeabilitas
plasenta meningkat karena permukaannya yang mulai menipis.1,2
Referensi:
1.
Sherwood L. Human physiology: from cells
to systems. 7th ed. Brooks/Cole: Cengage Learning; 2010. Chapter 20, The reproductive system, p.
741-87
2.
Guyton
AC, Hall JE. Guyton and Hall textbook of medical physiology. 11th ed.
Philadelphia: Elseviers Saunders; 2006. Chapter 82, Pregnancy and lactation; p.1027-33
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih