Blog Dokter Sobri
Histologi Konjungtiva
Konjungtiva tersusun dari lapisan epitel dan lapisan fibrosa atau
substansia propria di bawahnya. Pada bagian marginal, limbal, dan di dekat
karunkula, konjungtiva tersusun atas epitel skuamosa berlapis. Epitel kemudian
berubah menjadi dominasi epitel kolumnar berlapis pada bagian konjungtiva
lainnya. Pada bagian limbal, sebagian sel epitel konjungtiva juga berfungsi
sebagai sel punca epitel kornea, sehingga memiliki peran penting dalam
mempertahankan integritas kornea.1,2 Lapisan epitel konjungtiva dapat pula dibagi
sebagai lapisan epitel superfisial dan basal. Pada lapisan epitel superfisial,
terdapat sel goblet yang berfungsi untuk sekresi mucus sebagai salah satu
komponen lapisan air mata (tear film).2 Sel goblet banyak terdapat pada forniks, dan tidak
ditemukan pada bagian konjungtiva bulbar dan limbal.1 Lapisan epitel basal dapat mengandung pigmen,
terutama pada bagian limbal.2
Bagian stromal konjungtiva terbagi menjadi lapisan
adenoid (superfisial) dan lapisan fibrosa (dalam).2 Lapisan stroma atau substansia propria paling
tebal pada bagian forniks dan tipis pada bagian tarsal dimana perlekatan
konjungtival paling kuat. Lapisan adenoid terdiri dari jaringan limfoid yang
terdiri dari jaringan ikat reticulum. Pada lapisan ini juga terdapat banyak sel
limfosit, sel polimorfonuklear, dan makrofag sehingga berperan dalam respon
imun permukaan bola mata. Lapisan fibrosa tersusun atas jaringan ikat yang
melekat pada tarsal plate.
Referensi:
1. Standring S,
Borley N, Collins P, Crossman A, Gatzoulis MA, Healy JC, et al. Gray’s Anatomy:
The Anatomical Basis of Clinical Practice. 40th ed. London: Churchill
Livingstone; 2008.
2. Riordan-Eva P,
Augsburger JJ. Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology. 19th ed. New York:
McGraw-Hill Education; 2018.
3. Bowling B.
Kanski’s Clinical Ophthalmology: A Systematic Approach. 8th ed. Philadel phia: Elsevier; 2016.
Regards
Blog Dokter Sobri
Terima kasih
ReplyDelete