Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Saturday, 29 June 2019

Anatomi Konjungtiva

Blog Dokter Sobri

Anatomi Konjungtiva

Konjungtiva merupakan lapisan membrane mukosa tipis dan transparan yang melapisi permukaan dalam kelopak mata dan permukaan anterior dari bola mata hingga berhenti di perbatasan korneoskleral atau limbus.1 Konjungtiva membentuk sebuah kantung (cul de sac) pada bagian yang disebut juga sebagai konjungtiva forniks yang membuka secara anterior dengan fisura palpebral.1 Konjungtiva berbatasan dengan kulit, epitel dari saluran kelenjar tarsal, dengan kanalikuli lakrimal dan kantung lakrimal di bagian palpebra, serta dengan epitel kornea pada limbus.1
Gambar 1. Tarsal Plates dan perlekatannya
Konjungtiva dibagi menjadi beberapa bagian yaitu marginal, tarsal, orbital, forniks, bulbar, dan limbal.1–3 Bagian marginal, tarsal, dan orbital pada umumnya disebut sebagai konjungtiva palpebral karena melekat pada kelopak mata. Bagian ini tersusun mulai dari taut mukokutan tepat posterior dari bukaan kelenjar tarsal pada tepi palpebra dan melekat pada bidang tarsal (tarsal plates).2 Konjungtiva tarsal bermula dari subtarsal groove (cekungan dangkal sekitar 2 mm dari tepi palpebra), banyak mengandung vaskularisasi dan melekat erat pada tarsal plate. Pada bagian ini, tarsal groove berfungsi sebagai perangkap anatomis kepada benda asing sebelum dapat mencapai kornea dan konjungtiva bulbar.1 Benda asing yang masuk akan segera dilapisi oleh mucus dan gerakan mengedip memungkinkan benda asing dipindahkan ke arah medial hingga dapat diperangkap dan dibersihkan oleh rambut pada karunkula. Konjungtiva palpebra berlanjut ke bagian orbital hingga sejauh bagian forniks. Pada bagian orbital, konjungtiva melekat secara lebih longgar dengan jaringan sekitarnya dan memungkinkan terbentuknya lipatan-lipatan.1 Pada bagian ini juga ditemukan bagian papilla dan folikel limfoid.1 Konjungtiva forniks bersifat longgar.3
Konjungtiva bulbar melapisi bagian sklera dan memiliki perlekatan yang longgar dengan sklera dan memiliki banyak lipatan sehingga memungkinkan pergerakan mata yang lebih bebas dan memperluas permukaan konjungtiva untuk sekresi air mata dari rongga keluar kelenjar lakrimal pada forniks superior bagian temporal).1,2 Konjungtiva bulbar melekat pada fasia bola mata yang disebut sebagai Tenon’s sheath.3 Bagian konjungtiva limbal berada sekitar 1-1.5 mm di sekitar kornea dan memiliki perlekatan yang lebih kuat dengan sclera (konjungtiva dan Tenon’s sheath menyatu pada bagian limbus).1,2

Referensi
1.        Standring S, Borley N, Collins P, Crossman A, Gatzoulis MA, Healy JC, et al. Gray’s Anatomy: The Anatomical Basis of Clinical Practice. 40th ed. London: Churchill Livingstone; 2008.
2.        Riordan-Eva P, Augsburger JJ. Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology. 19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2018.
3.        Bowling B. Kanski’s Clinical Ophthalmology: A Systematic Approach. 8th ed. Philadel     phia: Elsevier; 2016.

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih