Blog Dokter Sobri
Implantasi
Setelah pembuahan,
dibutuhkan waktu sekitar 3-4 jam untuk zigot tetap berada di ampula akibat
penyempitan ampulla dan tuba uterina yang menghambat pergerakan zigot menuju
uterus. Saat di ampula, zigot mengalami pembelahan sel mitotik dan berubah
menjadi morula. Peningkatan kadar progesteron dari korpus luteum turut membantu
dalam mengeluarkan glikogen dari endometrium ke lumen saluran reproduksi yang
digunakan untuk energi oleh mudigah.1,2
Waktu yang diperlukan
untuk melakukan transpor ovum terfertilisasi ini ke uterus sekitar 3-5 hari.
Transpor ini dibantu oleh kontraksi peristaltik tuba uterina dan aktivitas
silia. Progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum memberikan peranan dalam
membantu melemaskan konstriksi dari tuba uterina.1,2
Saat tiba diuterus,
morula tidak langsung mengalami implantasi namun hanya mengapung bebas di dalam
rongga uterus sekitar 3 sampai 4 hari. Implantasi kemudian terjadi pada hari ke
6-7 setelah ovulasi. Pada waktu tersebut morula telah berproliferasi dan
berdiferensiasi menjadi blastokista, sedangkan endometrium pun telah siap untuk
menerima implantasi.1,2
Blastokista berbentuk
seperti bola berongga yang dilapisi sel tunggal (50 sel) dengan terdapat massa
padat pada salah satu sisinya. Masa padat ini sering disebut juga masa sel
dalam dan akan berkembang menajdi janin itu sendiri. Lapisan tipis paling
luarnya disebut dengan trofoblas yang berfungsi melakukan implantasi dan
menjadi plasenta dari janin. 1,2
Berikut adalah tahapan implantasi dari blastokista1:
1.
Permukaan
sel blastokista yang menjadi lebih lengket melekat pada lapisan dalam uterus di
sisi massa sel dalamnya.
2.
Implantasi
bermula ketika sel trofoblas mulai mengeluarkan enzim-enzim pencerna protein
dan mencerna sel-sel endometrium sehinga terbentuk tonjolan-tonjolan sel
trofoblas
3.
Pelepasan
zat kimia oleh blastokista membuat endometrium melepaskan prostaglandin yang
dapat meningkatkan vaskularisasi, menyebabkan edema, dan memicu penyimpanan
nutrisi.
4.
Jaringan
endometrium yang termodifikasi ini disebut desidua. Setelah blastokista
terbenam cukup dalam maka sel-sel epitel endometrium akan menutup kembali
Permukaan tropoblastik tetap mencerna sel desidua untuk menyediakan energi bagi mudigah sampai plasenta terbentuk
Referensi:
1.
Sherwood L. Human physiology: from cells
to systems. 7th ed. Brooks/Cole: Cengage Learning; 2010. Chapter 20, The reproductive system, p.
741-87
2.
Guyton
AC, Hall JE. Guyton and Hall textbook of medical physiology. 11th ed.
Philadelphia: Elseviers Saunders; 2006. Chapter 82, Pregnancy and lactation; p.1027-33
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih