Blog Dokter Sobri
Biosintesis dan kimia kortikosteroid
Biosintesis
kortikosteroid dapat dilihat pada gambar 1. Korteks adrenal mengubah asetat
menjadi kolesterol, yang kemudian dengan bantuan berbagai enzim diubah lebih
lanjut menjadi kortikostreoid dengan 21 atom karbon dan androgen lemah dengan
19 atom karbon. Androgen ini merupakan sumber estradiol. Sebagian besar
kolesterol yang digunakan untuk streoidogenesis ini berasal dari luar atau
eksogen, baik pada keadaan basal maupun setelah pemberian ACTH.
Meskipun
kelenjar adrenal dapat mensintesis androgen, pada wanita sekitar 50% plasma
berasal dari luar kelenjar adrenal. Meskipun demikian pada kasus hipofungsi
korteks adrenal, penambahan dehidroepiandrosteron (DHEA) bersama glukokortikoid
dan mineralokortikoid dapat memperbaiki well-being dan seksualitas wanita.
Dalam
korteks adrenal, kortikosteroid tidak disimpan sehingga harus disintesis secara
terus menerus. Bila biosintesis berhenti, meskipun hanya beberapa menit saja,
jumlah yang tersedia dalam kelenjar adrenal tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan normal. Oleh karenanya, kecepatan biosintesisnya disesuaikan dengan
kecepatan sekresinya.
Referensi:
1.
Katzung,
Betram G. Basic and Clinical Pharmacology. 8th ed. USA : McGraw
Hill. 2004.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih