Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Friday, 3 May 2019

Biosintesis dan kimia kortikosteroid

Blog Dokter Sobri

Biosintesis dan kimia kortikosteroid

Biosintesis kortikosteroid dapat dilihat pada gambar 1. Korteks adrenal mengubah asetat menjadi kolesterol, yang kemudian dengan bantuan berbagai enzim diubah lebih lanjut menjadi kortikostreoid dengan 21 atom karbon dan androgen lemah dengan 19 atom karbon. Androgen ini merupakan sumber estradiol. Sebagian besar kolesterol yang digunakan untuk streoidogenesis ini berasal dari luar atau eksogen, baik pada keadaan basal maupun setelah pemberian ACTH.

Meskipun kelenjar adrenal dapat mensintesis androgen, pada wanita sekitar 50% plasma berasal dari luar kelenjar adrenal. Meskipun demikian pada kasus hipofungsi korteks adrenal, penambahan dehidroepiandrosteron (DHEA) bersama glukokortikoid dan mineralokortikoid dapat memperbaiki well-being dan seksualitas wanita.

Dalam korteks adrenal, kortikosteroid tidak disimpan sehingga harus disintesis secara terus menerus. Bila biosintesis berhenti, meskipun hanya beberapa menit saja, jumlah yang tersedia dalam kelenjar adrenal tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan normal. Oleh karenanya, kecepatan biosintesisnya disesuaikan dengan kecepatan sekresinya.

Referensi:
1.        Katzung, Betram G. Basic and Clinical Pharmacology. 8th ed. USA : McGraw Hill. 2004.

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih