Blog Dokter Sobri
Trypanosoma patologi dan gejala klinik
Pada porte d’entrée, parasit
berkembang biak di sela-sela jaringan di bawah kulit dan dalam jangka waktu
kira-kira kira-kira 1 minggu timbul syanker tripanosoma. Stadium tripomastigot
masuk ke pembuluh darah dan terjadi parasitemia. Pada penduduk asli, masa ini
di daerah endemik berlalu afebril, sedangkan penduduk pendatang mengalami
demam. Timbulnya demam disebabkan oleh parasit yang menyerang kelenjar limfe.
Kelenjar limfe menjadi besar dan nyeri. Hal ini nyata sekali pada daerah
servikal belakang yang disebut sebagai gejala “winterbottom”. Juga terjadi
pembesarn kelenjar limfe yang lain seperti di daerah ketiak dam inguinal.
Selain itu terjadi pula hepatosplenomegali; penderita sakit berat dan dapat
meninggal. Pada stadium berikutnya, parasit dapat masuk ke otak dan menyebabkan
meningitis, ensefalitis dengan gejala sakit kepala yang berat, kelainan motrik,
apatis, letargi, koma dan berakhir dengan kematian. Perbedaan penting antara
infeksi t.rhodianse dan t.
Gambiense ialah : 1) t.rhodianse sangat
purulen, penyakitnya akut sehingga penderita meninggal dalam waktu yang singkat
sebelum gejala otak tampak, 2) t.
Gambiense, penyakitnya menahun dan sesudah satu satu rahun, penderita dapat
meninggal dengan gejala otak
Referensi:
1.Gandahusada
S, Ilahude HD, Pribadi W. Parasitologi Kedokteran. edisi ke-3. Jakarta : Gaya
Baru. 1998. Hal : 144-149
2.Gandahusada
S, Ilahude HD, Pribadi W. Parasitologi Kedokteran. edisi ke-3. Jakarta : Gaya
Baru. 1998. Hal : 153-161
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih