Blog Dokter Sobri
Pendekatan Klinis Batuk
Pada saat seorang pasien datang dengan
keluhan batuk, hal yang perlu diketahui adalah onset terjadinya batuk tersebut.
Hal ini perlu diketahui untuk mengetahui etiologi dari batuk tersebut. Batuk
disebut kronik apabila telah berlangsung lebih dari 8 minggu. Batuk kronik
umumnya disebabkan oleh bronkitis kronik akibat penggunaan rokok yang diikuti
dengan adanya postnasal drip, asma,
dan gastroesophageal reflux (GER).
Batuk akut umumnya disebabkan infeksi virus maupun bakteri di saluran napas
atas yang diikuti oleh pneumonia, aspirasi, edema pulmoner, dan emboli
pulmoner. Pasien dengan infeksi saluran napas atas akibat virus umumnya jarang
datang untuk berobat karena bersifat self-limited
dan mudah terobati.
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai pasien
yang datang dengan keluhan utama batuk adalah sebagai berikut:
·
Apakah batuk tersebut merupakan batuk
akut, subakut, atau kronik?
·
Ketika terjadinya batuk, apakah gejala
lain menunjukkan adanya infeksi saluran pernapasan?
·
Apakah batuk terjadi musiman atau adanya wheezing?
·
Apakah batuk disertai dengan gejala postnasal drip atau GER?
Apakah terdapat faktor risiko ataupun
penyakit lain pada pasien tersebut?
·
Apakah pasien sedang dalam penggunaan ACE inhibitor?
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui
etiologi batuk yang sistemik seperti gagal jantung ataupun keganasan.
Pemeriksaan orofaring yang dapat ditemukan berupa postnasal drip, mukus atau eritema, ataupun tampilan cobblestone pada mukosa. Pada
auskulatasi dada dapat ditemukan adanya stridor inspirasi yang menunjukkan
penyakit saluran napas atas ataupun ronki atau wheezing ketika ekspirasi yang menandakan penyakit saluran napas
bawah. Apabila pada auskultasi ditemukan adanya crackles ketika inspirasi, maka hal tersebut menandakan adanya
keterlibatan parenkim paru seperti pneumonia ataupun edema paru.
Setelah pemeriksaan fisik, pemeriksaan
radiografi seperti foto polos dada juga dapat membantu menentukan penyebab dari
batuk. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah adanya massa ataupun lessi di
dada, konsolidasi di parenkim paru, ataupun penebalan di parenkim ataupun
daerah alveolar. Adanya kista yang ditemukan pada radiografi menunjukkan adanya
bronkiekstasis dan adanya adenopati hilar bilateral menunjukkan sarcoidosis.
Sebagian besar batuk akan menghasilkan
sputum sehingga adanya sputum tidak dapat langsung menyingkirkan diagnosis
banding. Karakteristik dari sputum perlu diketahui untuk mencari etiologi dari
batuk tersebut. Sputum yang dihasilkan dapat berupa sputum jernih atau mukoid,
purulen, berbau busuk, berdarah, ataupun lainnya. Sputum berwarna jernih
umumnya disebabkan oleh iritan yang terhirup dan tidak disebabkan oleh infeksi.
Sputum purulen disebabkan oleh adanya bronkitis bakteri ataupun pneumonia
sehingga membutuhkan antibiotik dalam pengobatannya. Sputum yang berbau busuk
umumnya disebabkan oleh infeksi anaerob seperti abses paru ataupun pneumonia
nekrositik. Sputum yang beserta darah (hemoptisis) umumnya berasal dari saluran
napas bawah. Pada hemoptisis harus dievaluasi jumlah darah yang keluar dalam 24
jam. Pada hemoptisis perlu dibedakan apakah darah berasal dari orofaring
ataupun hidung (pseudohemoptisis). Pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa
pemeriksaan gram, basil tahan asam (BTA), dan kultur untuk menentukan etiologi
dari batuk tersebut. Pemeriksaan sitologi dari sputum juga dapat dilakukan
untuk melihat kemungkinan keganasan pada saluran napas.
Pemeriksaan fungsi paru dapat dilakukan untuk melihat
kelainan fungsional yang menyebabkan batuk. Pemeriksaan forced expiratory flow rates dilakukan untuk menilai derajat
obstruksi pada asma. Pemeriksaan volume paru dan kapasitasnya dapat dilakukan
untuk menilai tingkat restriksi akibat penyakit paru interstitial.
Referensi:
Weinberger SE, Lipson DA. Cough and hemoptysis.
In: Loscalzo J. Harrison pulmonary and critical care medicine. 17th
edition. New York: McGraw-Hill; 2010
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih