Tunika Intima

Blog Dokter Sobri

Tunika Intima

Tunika interna membentuk lapisan dalam dari pembuluh darah dan berkontak langsung dengan darah melalui alirannya pada lumen. Meskipun lapisan ini memiliki berbagai struktur, komponen jaringan ini berkontribusi minimal terhadap ketebalan dari dinding pembuluh.

Lapisan terdalam dari tunika interna adalah endotelium yaitu lapisan yang berlanjut dengan lapisan endokardium dari jantung. Lapisan endotelium adalah lapisan tipis dari sel gepeng (flattened cells) yang melapisi seluruh permukan sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).

Sel endotelial diketahui sebagai partisipan aktif pada berbagai aktivitas pembuluh yaitu pengaruh fisik pada aliran darah, sekresi mediator kimiawi lokal yang mempengaruhi kontraksi otot polos dan membantu permeabilitas kapiler. Permukaan lumen yang halus (smooth) juga memfasilitasi aliran darah agar efisien dengan cara mengurangi gesekan permukaan.

Komponen kedua dari tunica interna adalah membran basal. Lapisan ini memberi dukungan fisik bagi lapisan epitel. Komposisi serat kolagen menjadikan membran basal memiliki kekuatan tegangan yang bermakna sehingga karakteristiknya adalah mengembalikan struktur saat timbulnya tegangan dan recoil. Lapisan ini juga berperan penting dalam memberi petunjuk pergerakan sel saat perbaikan jaringan dari dinding pembuluh darah.

Komponen ketiga dan terluar adalah lamina elastika internal. Lapisan ini merupakan lapisan tipis dari serat elastik yang memiliki banyak struktur berlubang seperti window-like. Pembukaan pada window-like tersebut memfasilitasi difusi material melalui tunika interna menuju tunica media.

Referensi

Meissner M. The clinicalpresentationand natural history of acutedeepvenousthrombosis. In: Handbook of venousandlymphaticdisorders: guidelines of the American Venous Forum. 4th ed. BocaRaton: CRC Press; 2017.

Regards

Blog Dokter Sobri