Blog Dokter Sobri
Etiologi dan Patogenesis Akne Vulgaris
Terdapat empat patogenesis akne vulgaris
yang paling berpengaruh, yaitu:
Peningkatan produksi sebum
Ekskresi sebum dikontrol
oleh hormon androgen, dan jumlah lobul pada kelenjar sebasea serta ukuran
folikel sebasea pada individu bervariasi, dimana semakin banyak hormon androgen
di tubuh, semakin besar ukuran folikel dan semakin banyak jumlah lobul, semakin
meningkat ekskresi sebum.
Hormon androgen dicerna
pada sel sebosit basal yang belum berdiferensiasi. Setelah sel-sel tersebut
berdiferensiasi, sel tersebut ruptur dan melepaskan sebum ke duktus
pilosebasea, dimana diferensiasi tersebut dipicu oleh hormon androgen tersebut.
Produksi sebum dikaitkan dengan respons unit folikel pilosebasea atau
peningkatan androgen sirkulasi, dan ditemukan sangat berhubungan dengan
keparahan akne.
Hiperproliferasi folikel polisebasea
Komedo pertama kali
terbentuk oleh kesalahan deskuamasi sepanjang folikel dinnamakan mikrokomedo,
dimana pada normalnya, epitel dilepaskan satu per satu kedalam lumen. Ditemukan
adanya peningkatan proliferasi keratinosit basal dan pada sel-sel keratinosit folikuler
terdapatkan diferensiasi abnormal, diduga karena berkurangnya asam linoleat
sebasea. Hal ini menyebabkan penebalan lapisan granulosum, peningkatan
tonofilamen dan butir-butir keratohialin dan peningkatan kandungan lipid yang
menyumbat orifisium folikel. Proses ini ditemukan di pertemuan antara duktus
sebasea dengan epitel folikel. Terdapat pelebaran folikel akibat keratin yang
mengisi folikel. Hal ini menyebabkan terbentuknya lesi non-inflamasi yang
dinamakan open/closed comedo, atau
lesi inflamasi bila Propionibacterium
acnes (PA) berproliferasi dan memicu mediator-mediator inflamasi.
Kolonisasi Propionibacterium acnes
Mikroorganisme utama yang
ditemukan pada daerah infrainfundibulum adalah PA, dan ditemukan bahwa jumlah
PA berkorelasi langsung dengan jumlah trigliserida pada sebum, yang merupakan
nutrisi bagi PA.
Proses inflamasi
Seiring PA mencerna
trigliserid menjadi asam lemak bebas dengan menghasilkan enzim lipase, dan
menstimulasi jalur klasik dan alternatif komplemen yang memicu reaksi
inflamasi.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih