Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Sunday 1 September 2019

Pemeriksaan Fisis Delayed Speech

Blog Dokter Sobri

Pemeriksaan Fisis Delayed Speech

Pemeriksaan fisik yang menyeluruh harus dilakukan pada semua anak dengan gangguan pendengaran. Evaluasi pada kepala dan wajah dilakukan untuk mencari adanya bentuk sindrom kraniofasial yang berkaitan dengan gangguan pendengaran. Sebagai contoh, adanya rambut white forelock pada sindrom Waardenburg. Inspeksi pada telinga luar untuk berupa penilaian abnormalitas seperti low-set ears, kelainan bentuk, preauricular pits and tags, branchial cleft anomalies. Pada kanalis eksterna dicari kemungkinan infeksi, stenosis, atresia, dan obstruksi benda asing. Evaluasi membran timpani dilakukan untuk melihat perforasi, area retraksi, timpanosklerosis, dan debris skuamosa yang dapat berupa kolesteatoma. Refleks cahaya tidak reliable sebagai indikator kelainan pada membran timpani atau telinga tengah karena hanya dapat menilai bagian inferior membran timpani. Pneumatic otoscopy digunakan untuk menilai integritas membran timpani. Penilaian pada mata berupa koloboma pada kelopak, iris atau retina dan heterokromia pada iris. Pada maksila dan mandibula dievaluasi apakah terdapat pertumbuhan hipoplastik atau dismorfik. Patensi nasal bilateral merupakan penilaian pada hidung, apabila curiga terjadi obstruksi, endoskopi dapat digunakan untuk mengevaluasi atresia koana. Pada leher dicari adanya pits yang dapat terkait dengan branchial cleft anomalies. Pemeriksaan lainnya adalah saraf-saraf kranial. Pada anak besar dan kooperatif, tes vestibular dapat dilakukan, karena dapat terkait dengan gangguan pendengaran.
Inspeksi pada telinga berupa perubahan bentuk  aurikula atau liang telinga, bekaoperasi, krusta pada liang telinga luar dan cairan berupa serumen, mukus, pus, darah atau CSF.Kemerahan dan bengkak pada aurikula dan sekitarnya. Otoskop digunakan untuk menilai membran timpani meliputi refleks cahaya, struktur anatomi normal dan mobilitas. Refleks cahaya dilihat pada kuadran anterior inferior berbentuk kerucut. Refleks cahaya akan menghilang apabila terjadi inflamasi pada epitel. Saat terjadi inflamasi, struktur cincin fibrokartilago dan lengan malleus tidak dapat diidentifikasi/undifferentiated. Pergerakan membran timpani terhambat apabila terdapat efusi cairan. Penilaian dapat dilakukan dengan maneuver Valsava atau Siegle pneumatic otoskop

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih