Blog Dokter Sobri
Pemeriksaan Fisis Delayed Speech
Pemeriksaan fisik yang menyeluruh harus dilakukan pada semua anak dengan gangguan pendengaran. Evaluasi pada kepala dan wajah dilakukan untuk mencari adanya bentuk sindrom kraniofasial yang
berkaitan dengan gangguan pendengaran. Sebagai contoh,
adanya rambut white forelock pada sindrom Waardenburg. Inspeksi pada telinga luar untuk berupa penilaian abnormalitas seperti low-set ears, kelainan bentuk, preauricular pits and tags, branchial cleft anomalies. Pada
kanalis eksterna
dicari kemungkinan infeksi, stenosis,
atresia, dan obstruksi benda asing. Evaluasi membran
timpani dilakukan untuk melihat perforasi,
area retraksi, timpanosklerosis, dan debris skuamosa yang dapat berupa kolesteatoma. Refleks
cahaya tidak reliable
sebagai indikator kelainan pada membran timpani atau
telinga tengah karena hanya dapat menilai bagian inferior membran
timpani. Pneumatic otoscopy digunakan untuk
menilai integritas membran timpani. Penilaian pada mata berupa koloboma pada
kelopak, iris atau retina dan heterokromia
pada iris. Pada maksila dan mandibula dievaluasi apakah terdapat pertumbuhan
hipoplastik atau dismorfik.
Patensi
nasal bilateral
merupakan
penilaian pada hidung, apabila
curiga terjadi obstruksi, endoskopi dapat digunakan untuk mengevaluasi atresia
koana. Pada leher dicari adanya pits yang dapat terkait dengan branchial cleft anomalies. Pemeriksaan lainnya adalah saraf-saraf kranial. Pada anak besar dan kooperatif,
tes vestibular dapat dilakukan, karena dapat terkait dengan gangguan pendengaran.
Inspeksi pada telinga berupa perubahan bentuk aurikula atau liang telinga, bekas operasi, krusta pada liang telinga luar dan cairan berupa serumen, mukus, pus, darah atau CSF.Kemerahan dan bengkak pada
aurikula dan sekitarnya. Otoskop digunakan untuk menilai membran timpani meliputi refleks cahaya, struktur anatomi normal dan mobilitas. Refleks
cahaya dilihat pada kuadran anterior
inferior berbentuk kerucut. Refleks cahaya akan
menghilang apabila terjadi inflamasi pada epitel. Saat terjadi inflamasi, struktur cincin fibrokartilago dan
lengan
malleus tidak dapat diidentifikasi/undifferentiated. Pergerakan
membran timpani terhambat apabila terdapat efusi cairan. Penilaian dapat dilakukan dengan
maneuver Valsava atau Siegle pneumatic otoskop
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih