Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Monday, 25 March 2019

Osteoporosis karena fraktur

Blog Dokter Sobri

Osteoporosis karena fraktur

Osteoporosis merupakan kelainan klinis yang ditandai dengan rendahnya massa tulang dan defek pada struktur tulang, yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan memiliki risiko yang lebih besar untuk terjadi fraktur. Deplesi tulang terjadi akibat meningkatnya resorpsi tulang, menurunnya pembentukan tulang, atau kombinasi dari keduanya. Penurunan kekuatan tulang tidak hanya disebabkan oleh penurunan massa tulang, tetapi juga adanya kelainan struktural, sehingga mengganggu fungsi mekanik dari tulang. Hal ini menyebabkan tulang, khususnya pada bagian diaphyseo-metaphyseal junction pada tulang panjang, dapat menjadi fraktur bahkan dengan stress atau strain yang relatif lebih kecil.
Pada wanita postmenopause, osteoporosis diperparah dengan adanya deplesi tulang yang pada kondisi normal dipngaruhi oleh aktivitas gonad. Pada saat menopause dan sekitar 10 tahun kedepan, pengurangan massa tulang menjadi lebih cepat sebanyak 3 persen per tahun. Terdapat 2 fase dari sindorm postmenopausal. Fase pertama terjadi pada awal postmenopause yang ditandai dengan pengurangan massa tulang secara cepat akibat meningkatnya resorpsi osteoklas (high-turnover osteoporosis). Fase kedua terjadi pada usia yang lebih lanjut dan ditandai dengan penurunan aktivitas osteoblas secara gradual dan adanya pengaruh dari insufisiensi akibat diet, penyakit kronis, dan rendahnya mobilitas (low-turnover osteoporosis).
Osteoporosis didiagnosis secara radiografi berdasarkan bone mineral density (BMD) dengan menggunakan dual energy x-ray absorptiometry (DEXA). Kriteria diagnosis berdarkan World Health Organization membagi kepadatan tulang menjadi normal, massa tulang rendah (osteopenia), osteoporosis, dan osteoporosis parah. 

Referensi:
Nayagam S. Injuries of the hip and femur. In: Solomon L, Warwick D, Nayagam S. Apley’s system of orthopaedics and fractures. Ninth edition. London : Hodder Arnold; 2010 [cited on 2019 Mar 16]. p.843-72

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih