Blog Dokter Sobri
Epidemic keratoconjunctivitis
Pada penyakit ini terjadi gejala mata merah,
berair, fotofobia, sensasi seperti ada benda asing, demam, malaise, dan
mialgia. Inflamasi dapat mengenai duktus nasolakrimalis sehingga terdapat
keluhan mata berair yang parah. Perdarahan subkonjungtiva dapat menjadi akibat
dari vaskulitis yang menyebabkan kapiler menjadi rapuh. Eksudasi serum,
limfosit, fibrin disertai jaringan epitel yang nekrosis membentuk pseudomembran
atau true membrane yang dapat berprogresi menjadi scar atau symblepharon.
Adenovirus dapat menginfeksi hingga kornea
sehingga inflamasi sangat hebat karena dalam stroma ini terdapat fibroblas, sel
dendritik, dan makrofag dalam jumlah banyak dan memfasilitasi infiltrasi
leukosit ke dalamnya. Virus bereplikasi dalam kornea sehingga menyebabkan
kekeruhan pada area fokal epitel dan subepitel, terutama di bagian sentral.
Infeksi kemudian mengenai keratosit di stroma kornea anterior sehingga terjadi
infiltrasi yang merupakan ciri khas secara histopatologisnya. Kekeruhan ini
dapat bertahan beberapa minggu hingga tahunan dan menurunkan visus.
Secara umum berdasarkan perjalanan
penyakitnya, EKC terbagi atas 3 fase. Fase pertama adalah fase konjungtivitis
serosa akut (hiperemia, kemosis, dan lakrimasi), fase kedua adalah
konjungtivits folikular akut, dan terakhir adalah konjungtivitis pseudomembran
akut.
Diagnosis dapat dibantu dengan tes
netralisasi, kerokan konjungtiva (dominasi sel mononuklear atau neutrofil jika
pada pseudomembran). Pengobatan secara suportif, pemberian kompres dingin dan
artificial tears dilakukan untuk mengurangi gejala. Antibiotik diberikan jika
ada superinfeksi bakteri. Pencegahan penularan dengan cuci tangan sebelum
pemeriksaan, penggunaan obat tetes mata kemasan unit dose, dan sterilisasi
alat-alat.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih