Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Tuesday, 17 December 2019

Epidemiologi TIA

Blog Dokter Sobri

Epidemiologi TIA

Di Amerika Serikat, terdapat sebanyak 200.000-500.000 pasien yang terdiagnosis TIA. Namun, sekitar 300.000-700.000 pasien mengalami gejala suspek TIA yang tidak memeriksakan diri ke dokter.1Hal ini sering kali akibat pendidikan dan pengetahuan yang kurang mengenai TIA dan stroke sehingga dengan onset yang akut dan defisit neurologis yang akan hilang sepenuhnya menyebabkan pasien tidak ke dokter.
            Angka kejadian TIA dihubungkan dengan usia, jenis kelamin, dan suku bangsa. Laki-laki lebih cenderung mengalami TIA dibandingkan perempuan dengan insidens TIAdi Eropa 0,52-2,37 pada laki-laki dan 0,05-1,14 pada perempuan. Kemudian, kejadian TIA meningkat seiring bertambahnya usia, yaitu sebanyak 0,94-3,39 pada usia 55-64 tahun, 0,71-1,47 pada usia 65-74 tahun, dan 2,18-6,06 pada usia 75-84 tahun berdasarkan insidens di Eropa. Angka kejadian di Eropa hampir sama dengan di Amerika, namun di Jepang lebih rendah.
            Pada pasien TIA, angka kejadian stroke dapat diprediksi berdasarkan skor ABCD. Semakin tinggi skornya maka semakin tinggi angka kejadian stroke. Menurut suatu penelitian, skor ini dikatakan sebagai prediktor yang cukup kuat terkait terjadinya stroke dalam 24 jam, yaitu 76% pada pasien dengan skor ABCD 5 atau lebih untuk mengalami stroke berulang. Angka prognosis kejadian stroke berulang pada pasien pasca TIA meningkat seiring waktu, yaitu 1,7 kali setelah 2 hari, 4,8 kali setelah 1 minggu, 6,6 kali setelah 1 bulan, hingga 11,4 kali setelah 6 bulan pasca TIA.

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih