Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Monday 23 July 2018

Perbedaan Anoreksia dan Bulimia

Blog Dokter Sobri

Perbedaan Anoreksia dan Bulimia

Perbedaan Anoreksia dan Bulimia - Biasanya orang yang menderita anoreksia atau bulimia tidak sadar bahwa dirinya menderita gangguan perilaku makan tersebut. Mereka yang sadar, biasanya juga menutupinya dari orang sekitar dan merasa malu jika orang sekitarnya mengetahui. Pernah dengar istilah anoreksia atau bulimia? kedua istilah tersebut merupakan gangguan perilaku makan yang berbeda jenisnya. Anoreksia dan bulimia masing-masing memiliki tanda-tandanya sendiri. Oarng dengan anoreksia belum tentu juga memiliki bulimia dan orang dengan bulimia belum tentu juga memiliki anoreksia. Namun, terkadang juga ditemukan orang yang memiliki anoreksia sekaligus bulimia. Yuk simak perbedaan anoreksia dan bulimia, tapi terlebih dahulu kita harus tahu per definisinya.

Anoreksia

Orang yang menderita gangguan perilaku makan mungkin tidak menyadari bahwa ia menderita gangguan tersebut. Bahkan mungkin mereka menolak dikatakan menderita gangguan perilaku makan. Salah satu jenis gangguan perilaku makan adalah anoreksia nervosa. Anoreksia nervosa adalah gangguan perilaku makan yang ditandai dengan ketakutan berlebih terhadap berat badan sehingga mereka cenderung untuk membatasi asupan makannya dengan cara melakukan diet yang sangat ketat. Mereka cenderung membiarkan dirinya kelaparan karena terlalu takut dengan kenaikan berat badan jika ia makan. Orang yang menderita anoreksia mempunyai berat badan yang sangat rendah biasanya kurang dari 85% berat badan ideal mereka. Beberapa tanda-tanda lain dari anoreksia adalah amonere, hiperaktif, rambut rontok, denyut nadi rendah, gugup saat makan, sensitif terhadap dingin, mengisolasi diri dari keluarga, perfeksionis, dan mungkin memeiliki episode makan berlebihan atau binge eating dan pembersihan diri dari makanan atau purging seperti muntah yang dipaksakan.

Bulimia

Gangguan perilaku makan lainnya yaitu bulimia nervosa. Bulimia berbeda dengan anoreksia, jika anoreksia suka dengan bentuk tubuh yang terlalu kurus, bulimia justru suka dengan bentuk tubuhnya yang normal ataupun berat dikit. Bulimia merupakan gangguan perilaku makan yang ditandai dengan episode berulang dari makan berlebihan atau binge eating dan kemudian diikuti dengan pembersihan diri seperti memuntahkan makanan dengan paksa, obat pencahar, diuretik, puasa ataupun olahraga. Beberapa tanda bulimia berupa takut tidak mampu untuk berhenti makan, sering muntah, menstruasi tidak teratur, kelenjar dalam mulut bengkak, berat badan naik turun dengan cepat, perilaku makan berlebihan, bengkak di wajah, perfeksius dan upaya berulang untuk mengurangi berat badan dengan langkah-langkah yang berlebihan.

Perbedaan antara anoreksia dan bulimia

Anoreksia dan bulimia ditandai dengan keinginan yang sangat besar untuk menjadi kurus dan gangguan dalam perilaku makan. Perbedaan utama antara penderita anoreksia dan bulimia dapat dilihat melalui bentuk tubuhnya. Penderita anoreksia mengalami penurunan berat badan yang signifikan sebesar 15% atau lebih dari berat badan ideal sehingga tubuhnya terlihat sangat kurus. Sedangnkan penderita bulimia biasanya berada pada berat badan normal atau diatas normal. karena berat badannya yang sangat kurus, maka penderita anoreksia biasanya mengalami amenore atau tidak mengalami periode menstruasi sedangkan bulimia mengalami periode menstruasi yang tidak teratur. Jika penderita anoreksia menghindari makan saat merasa tertekan, penderita bulimia justru makan berlebihan ketika sedang menghadapi masalah atau sedang tertekan. Namun, setelah periode makan besarnya itu, penderita bulimia kemudian akan berusaha mengeluarkan kembali apa yang dimakannya. bisa dengna cara memuntahkannya kembali dengan paksa, menggunakan obat pencahar atau diuretik, puasa atau dengan melakukan olahraga berlebihan. Bulimia ditandai dengan siklus diet teratur dari periode makan berlebih dan perilaku kompensasi dengan membersihkan diri dari makanan untuk mencegah kenaikan berat badan sednagkan penderita anoreksia tidak selalu melakukan episode binge eating dan purging. Ketika individu dengan anoreksia juga melakukan binge eating dan puriging secara teratur , mungkin individu tersebut juga mempunyai kecenderungan untuk menderita bulimia.

Referensi
Anna M, Christine R, Ross, James, Stephen, Thomas EJ, Scott JC, Carol BP, Marjorie HK, Daniel LG. Revisiting Differences in individuals with bulimia nervosa with and without a history of anorexia nervosa: eating pathology, personality, and maltreatment. Int J Eat Disord. 2008 Dec:41(8):697-704 DOI. 10.1002/eat.20567

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih