Blog Dokter Sobri
Psikiatri Notes
Perkembangan manusia dari siklus hidup
1. Periode prenatal, bayi, dan anak
a. Periode prenatal
1. Kehidupan fetal à distimulasi sejak awal bulan pertama
a. Perilaku janinà diarahkan sejak bulan pertama (ajak bicara, didengarkan musik klasik)
b. Perkembangan system saraf à paling penting
2. Stress maternal/ konflik pada ibuà jika ibunya depresi makan perkembangan dan pertumbuhan janin menjadi tidak optimal.
3. Genetic disorder /gangguan pada geneticà link genetik sangat kuat, contoh: gangguan jiwa, autism, skizofrenia.
4. Penggunaan obat-obatan oleh si ibu à sangat berpengaruh pada janin, seperti merokok
Penyebab malformasi pada manusia:
a. Genetic à paling besar
b. Polygenic, multifaktorial, gangguan secara spontan,
c. Lingkungan à kondisi ibu, infeksi pada ibu, gangguan mekanis (deformasi)
d. Zat kimia, radiasi, obat-obatan, hipertermia
e. Paparan pada prekonsepsi, selain mutagen dan agen infeksi
2. Bayi (di bawah 3 tahun)
a. Perkembangan dasar
i. Reflex dam system survival pada baru lahir
ii. Perkembangan bahasa dan kognitif (piaget)
iii. Perkembangan emosi dan social
b. Perbedaan temperamental
c. Kelekatan / attachment antara si ibu dan bayi
i. Syndrome deprivasi social dan maternal neglect
ii. Kelekatan antara ayah dan bayi
iii. Stranger anxiety à kecemasan pada orang asingà usia 6-8 bulan
d. Perawatan bayi
i. Parental fit à kesesuaian antara orang tua pada bayi
ii. Good-enough motheringà kasih saying yang cukup untuk bayi
3. Periode toddler (2-4 tahun)à sangat aktif
a. Perkembangan dasar
i. Perkembangan bahasa dan kognitif
ii. Perkembangan emosi dan social
iii. Perkembangan seksual
iv. Pengontrolan sfinkter dan kegiatan tidur
b. Parenting à mendidik anak dan memberikan ajaran yang benar, berlaku sebagaimana orang tua kepada anaknya
4. Periode prasekolah (3-6 tahun)
a. Perkembangan dasar:
i. Perkembangan bahasa dan kognitif
ii. Perilaku emosional dan social:
1. SIBLING RIVALRY
2. Bermain
3. Mulai berimajinasi
4. Berkembang dari menonton televisi
5. Periode middle years
- Perkembangan bahasa dan kognitif
- Penolakan ke sekolah
- Mulai belajar untuk bersosialisasi à chum period
6. anak (Childhood)
- perkembangan peranan sex
- mimpi dan tidur
- spacing of children
- birth order
- anak-anak dan perceraian
- orang tua tiri
- adopsi
- factor keluarga yang berpengaruh pada perkembangan anak
- stabilitas keluarga
- factor keluarga lain
- cara mendidik anak tersebut (parenting)
7. Masa pubertas
- pubertas dinià perubahan pada system hormonal
- perkembangan psikoseksual
- menarche
- perubahan system neurologis
- perkembangan kognitif dan personalitas
- peer group
- parenting
- perkembangan moral
- pilihan pekerjaan
- perilaku berani mengambil risiko
- penggunaan obat-obatan
- hamil à berujung ke aborsi
- prostitusi
- kekerasanà tawuran
- evolusi ke arah dewasa
SIKLUS HIDUP MANUSIA
Definisià sebuah proses perubahan yang progresif sepanjang hidup.
Perubahan pada fungsi dan kebutuhan manusia:
1. Perkembangan fisik
2. Perkembangan psikososial (teori erikson)
3. Perkembangan psikoseksual (teori S.Freud) à tidak terlalu dibahas
4. Perkembangan kognitif (teori Jean Piaget)
5. Perkembangan moral (teori Lawrence Kohlberg)
Factor yang mempengaruhi:
- Faktor intrinsicà genetic atau disposisi, sebagai fungsi umur
- Factor ekstrinsik à masyarakat, lingkungan, dan kultur.
Di setiap daerah tumbuh dan kembang tidak samaà kultur shockà diperlukan adaptasi kognitif kita.
a. Untuk mengerti benar kebutuhan individual pada berbagai macam tahap kehidupan
b. Untuk membangun hubungan dokter-pasien yang bagus
c. Untuk mengidentifikasi dan menilai berbagai problem dengan sesuai dan realistic
d. Untuk menyiapkan perawatan/treatment berdasrkan masalah dan lebih realistic bagi pasien.
Erikson’s Psychosocial Theory
Prinsip dasar:
Krisis dalam perkembangan kehidupan à berasal dari tujuan secara personal secara ekspektasi social.
Prinsip Epigenetic:
Perkembangan berasal dari suatu perencanaan yang universal di mana secara kontinu berkembang dengan sendirinya pada waktu yang sesuai.
“ sesuatu yang berkembang dari perencanaan yang berat dan besar, dan di luar perencanaan tersebut timbul suatu bagian, tiap bagian mempunyai waktu yang special sampai semua bagian tersebut menjadi satu kesatuan yang fungsional.”
Krisis psikososial yang membangun dan menggabungkanb denga pengalaman sebelumnya, pengaruh cultural dan perubahan biologis.
Krisis yang tidak terpecahkan akan berdampak pada psikopatologi personalitas yang nantinya tidak akan hilang sampai dia dewasa.--> masalah yang pada masa kanak-kanak nantinya tidak akan hilang sampai dia tumbuh menjadi dewasa.
8 tahap perkembangan psikososial:
1. Tahap pada bayi : percaya vs tidak percaya(0- 12/18 bulan)
Psychosocial Crisis: Trust vs. Mistrust , Virtue/kebaikan: Hope/harapan
2. Toddler : autonomy (kebebasan) vs shame(malu) (18 bln-3 thn)
Psychosocial Crisis: Autonomy vs. Shame, Doubt
3. Prasekolah : inisiatif vs kesalahan (3-6thn)
Psychosocial Crisis: Initiative vs. Guilt ,Virtue: Will/keinginan
Ego quality: Purpose/ mempunyai suatu maksud
Related Elements in Society: ideal prototypes/roles
4. Childhood/anak: Industry vs. Inferiority (6 -11thn)
Psychosocial Crisis: Industry vs. Inferiority
Ego quality: Competence/mampu berkompetensi
Related Elements in Society: division of labor
5. Teenage/remaja: Identity vs. Role Confusion (12 to 18 years)
Psychosocial Crisis: Identity vs. Role Confusion
Main Question: "Who am I?"
Ego quality: Fidelity/kesetiaan
6. Young Adulthood/dewasa muda: Intimacy vs. Isolation (19 to 34 years)
Main Question: "Am I loved and wanted?"
Ego quality: Love
Related Elements in Society: patterns of cooperation (often marriage)
7. Middle Adulthood/pertengahan dewasa: Generativity vs. Stagnation (35 to 65 years)
Related Elements in Society: parenting, educating, or other productive social involvement
8. Senior: Integrity vs. Despair (65 years onwards)
Related Elements in Society: Wisdom/bijaksana
TEORI PIAGET TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
Prinsip dasar:
Inteligensi merupakan sesuatu adaptasi biologis terhadap lingkungan à sebuah proses equilibrasi
3 aspek inteligensi:
1. Contentà isià what
2. Strukturà how dan why
3. Fungsi
Melalui interaksi pikiran dengan lingkungan eksternalà menjadi sesuai dengan lingkungan kita dan mental sendiri.
2 poin penting dalam membangun kognitif:
1. Orang yang aktif dalam membangun proses perkembangan kognitif tersebut
2. Interaksi lingkungan yang sangat pentimg untuk membangun perkembangan struktur (stimulasi)à saling maju secara optimal.
Fungsi inteligensi;
1. Adaptasi
- Asimilasià mampu memasukkan kemampuan intelektual yang baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada.
- Akomodasià penyesuaian terhadap struktur kognitif untuk beradaptasi pada informasi yang baru dari lingkungan.
2. Organisasi
Kecenderungan untuk berintegrasi antara diri kita dengan lingkungan/dunia, dalam pola yang berarti untuk mereduksi kompleksitas.
TEORI KOHLBERG (perkembangan moral)
Definisi moral:
Kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang buruk.
Meliputi:
1. Kognisià pemeranan, beralasan, mengambil keputusan
2. Perasaanà empati, alturisme, dan rasa p-eduli
3. Perilakuà saling membantu,brtahan terhadap godaan, dll
Deskripsi orang yang punya moral yang tinggi:
1. Sadar akan kebutuhan dan perasaan orang lain
2. Perhatian kepada orang lain dan berespon pada saat yang sesuai.
3. Memperlihatkan kesadaran dan keprihatinan pada saat berinteraksi dengan orang lain.
Teori tentang perspektif perkembangan moral:
1. Teori pembelajaran socialà menekankan pada perilaku
2. Teori psikoanalitik à menekankan pada afektif
3. Teori kognitifà menekankan pada kognitif
Tahap perkembangan moral menurut Kohlberg:
1. Level I : prekonvensional
a. Orientasi hukuman dan kepatuhanà bagaimana cara menolak hukuman?
b. Kepuasan akan kebutuhan sendiri
2. Level II: konvensional
a. Orientasi “anak baik” (good boy good girl)
b. Orientasi hokum/ peraturan dan perintah
3. Level III: post-konvensional
a. Orientasi kontrak social
b. Prinsip etik universal/ kebaikan universal
A. Pengenalan pada siklus hidup sangat penting terurama untuk para dokter dan suster
B. Perubahan aliran hidup menyediakan rintangan dan oportunitas kepda orang yang peduli dengan pekerjaannya.
C. Pengetahuan tentang tahap perkembangan membuat kita mengerti dan memahami diri sendiri.
D. Tahu apa yang penting bagi pasien
E. Bagaimana berespon terhadap kepedulian
F. Integrasi antara fisik, social, seksual, kognitif, dan moral suatu individu berbeda dengan individu yang lain.
G. Kepedulian efektif yang optimal harus disesuaikan dengan karakteristik unik si penerima.
H. Kepedulian akan menemukan kebuuhan yang sesuai untuk individu yang sakit.
PSIKIATRI ANAK (PENILAIAN, PEMERIKASAAN, DAN PEMERIKSAAN PSIKOLOGI)
a. Retardasi mental
b. Gangguan pembelajaran
c. Gangguan keterampilan motorik à gangguan perkembnagn koordinasi
d. Gangguan komunikasi
e. Gangguan perkembangan pervasive
f. Gangguan perilaku disruptif
g. Gangguan pemberian makan dan makan pada masa bayi dan kanak2
h. Tic disorder
i. Gangguan eliminasi/pengeluaran
j. Gangguan lain: separation anxiety disorder, selective mutism, reactive attachment disorder
k. Gangguan mood dan percobaan bunuh diri pada masa kanak2
l. Schizophrenia dini
m. Penyalahgunaan substansi pada m,asa remajaà narkotika
n. Fungsi intelektual yang terbatas
o. Masalah akademis
p. Perilaku antisocial
q. Masalah identitas
Referensi
Slide Kuliah
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih