Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Monday, 25 February 2019

Mekanisme Fraktur

Blog Dokter Sobri

Mekanisme Fraktur


Fraktur dapat terjadi dikarenakan tiga hal: (1) cedera, (2) stress fisik berulang, dan (3) kelemahan abnormal pada tulang (fraktur patologis).

Fraktur paling banyak disebabkan oleh gaya (force) yang tiba-tiba dan dalam jumlah besar, yang dapat berupa gaya langsung (direct force) maupun tidak langsung (indirect force). Apabila gaya yang menyebabkan fraktur terkena langsung pada situs fraktur, maka tulang yang akan mengalami diskontinuitas adalah tulang pada situs trauma dan juga dapat ditemukan cedera jaringan lunak pada tempat yang sama. Garis fraktur yang disebabkan oleh direct force antara lain garis transversal hingga butterfly fragments. Direct force ini juga dapat merusak kulit disekitar situs trauma dan fraktur kominutif dengan kerusakan jaringan lunak yang ekstensif.  
Sedangkan pada indirect force, kerusakan yang terjadi berada jauh dari situs trauma dan kerusakan pada jaringan lunak juga terjadi. Pada indirect force fraktur biasanya terjadi akibat kombinasi dari gaya, baik twisting, bending, compressing, atau tension. Jenis mekanisme yang dominan dapat dilihat pada foto rontgen, dimana setiap gaya memiliki jenis garis fraktur yang berbeda terutama pada tulang cancellous:
· Twisting menyebabkan garis fraktur spiral
· Compression menyebabkan short oblique fracture
· Bending menyebabkan triangular butterfly fragments
Tension menyebabkan garis fraktur transversal.


Referensi
Solomon L. Warwick D. Nayagam S. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9th ed. London: Hodder Arnold; 2010.

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih