Tatalaksana batu saluran kemih

Blog Dokter Sobri

Tatalaksana batu saluran kemih

Dalam memberikan tatalaksana pada pasien dengan batu saluran kemih, hal pertama yang harus diidentifikasi adalah apakah terdapat keadaan gawat yang harus segera ditangani serta penanganan nyeri. Setelah kondisi tersebut tertangani, dapat dilakukan terapi definitif untuk batu saluran kemih. Terdapat beberapa indikasi perlu dilakukannya intervesi segera pada keadaan-keadaan:

Obstruksi dengan tanda infeksi

Nyeri yang sudah tidak dapat ditangani dengan analgesi

Adanya penurunan fungsi ginjal

Mual muntah yang tidak dapat dihindari

Preferensi pasien

Beberapa pilihan intervensi yang dapat diberikan pada batu saluran kemih adalah Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), Percutaneous Nephtrolithotomy (PCNL), Ureteroscopy, dan laparoscopic lithotomy. Pada pasien Ny. BD, didapatkan adanya batu cetak ginjal (staghorn) pada ginjal kiri pasien dengan ukuran 32 x 32 mm. Pada batu staghorn parsial atau komplit atau batu dengan ukuran >20 mm rekomendasi utama yang dianjurkan adalah dengan PCNL. Pada kondisi tertentu, endourology (PCNL dan URS) dapat dipertimbangkan untuk mengurangi jumlah pengulangan prosedur dan mengurangi jangka waktu terapi hingga tercapai status bebas batu. Pada pasien ini telah dilakukan prosedur PCNL untuk batu cetak ginjal kiri. Dengan demikian pemilihan terapi pada pasien ini sudah tepat. Setelah tindakan, pasien megeluhkan adanya nyeri ringan di daerah bekas operasi, sehingga perlu diberikan analgetik, yang terpilih adalah paracetamol 3 x 1000 mg. Selain itu, pasien perlu diedukasi mengenai hidrasi yang cukup dan konsumsi makanan/minuman yang mengandung sitrat untuk mengurangi risiko rekurensi batu saluran kemih.

Referensi:

Badalato G, Leslie SW, Teichman J. Kidney stones. USA: American Urological Association Education and Research; 2016. p1-4

Regards

Blog Dokter Sobri