Blog Dokter Sobri
Patofisiologi Emboli Paru
Patofisiologi dari emboli paru adalah
karena terjadinya gangguan hemodinamik akibat dari tersumbatnya pembuluh darah
besar seperti arteri pulmonal utama yang memperdarahi lobus paru. Pada emboli
yang berukuran lebih kecil, daerah yang tersumbat dapat terletak lebih distal
sehingga terjadi penyumbatan pembuluh darah perifer sehingga terjadi infark
pada jaringan paru yang mengiritasi pada pleura dan menimbulkan nyeri dada
pleuritik. Karena terjadi penyumbatan akibat emboli, paru bagian distal tidak
mendapatkan perfusi, namun tetap melakukan ventilasi yang mengakibatkan mismatch perfusi dengan ventilasi serta
meningkatkan dead space. Hal ini
menyebablam hipoksemia yang dikompensasi dengan meningkatkan ventilasi dan
menurunkan CO2. Kompensasi dari hal tersebut menimbulkan hipokapnia.
Adanya oklusi akan meningkatkan resistensi
pulmonar serta toleransi vaskular yang berupa atelektasis. Ketika terjadi
agregasi trombosit akan muncul mediator inflamasi berupa histamin dan serotonin
yang akan mengakibatkan vasokonstriksi pulmonal dan bronkokonstriksi yang
semaking mendukung terjadinya hipoksemia. Resistensi pulmonal akan meningkatkan
menyebabkan overload pada ventrikel kanan yang berujung pada dilatasi dan
hipertrofi ventrikel kanan. Akan muncul tanda klinis seperti peningkatan
tekanan vena jugular, pengerasan bunyi P2, dan parasternal heave. Ketika oklusi berlangsung terus menerus, akan
terjadi penurunan aliran darah ke ventrikel kiri, yang akan menyebabkan gagal
jantung serta syok. Kondisi pasien akan ditemukan hipotensi, sinkop hingga syok
kardiogenik.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih