Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Thursday, 16 January 2020

Inisiasi aterosklerosis

Blog Dokter Sobri
Hasil gambar untuk jantung
Inisiasi aterosklerosis

Inisiasi atherosclerosis
Proses atherosclerosis awal dimulai dengan pembentukan atheroma yang menghasilkan lesi primer berupa makrofag yang mengikat lipid (foam cells). Tahapan ini terdiri atas:3
1.      Akumulasi lipid ekstraselular
Pada permulaan diet atherogenik (terutama yang kaya akan kolesterol dan lemak jenuh), partikel lipoprotein kecil terakumulasi di tunuka intima, menempel pada lapisan proteoglikan dan cenderung bergabung membentuk agregat. Penempelan lipoprotein ke proteoglikan ini meningkatkan proses pengikatan dan retensi lipoprotein selanjutnya, dan semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Lipoprotein ini semakin rentan terhadap stre oksidatif yang berkontribusi terhadap tahapan atherosclerosis selanjutnya.3
2.      Rekrutmen dan retensi leukosit
Normalnya, sel endotel resistan terhadap penempelan leukosit. Namun, apabila terjadi hiperkolesterolemia leukosit menempel pada sel endotel dan bergerak di antara persambungan endotel, hingga berpenetrasi melalui sel endotel (transitosis) masuk ke tunika intima, bergabung dengan lipid dan membentuk foam cells. Sel leukosit yang direkrut antara lain monosit dan limfosit T. Ekspresi molekul aderen pada monosit dan limfosit T seperti VCAM (Vascular cell adhesion molecule-1), ICAM-1 (Intercellular adhesion molecule 1), selectin, dan P-selectin. Ketika menempel pada endothelium, leukosit menerima sinyal (kemokin) untuk dapat mempenetrasi lapisan endothelial dan masuk ke dalam dinding arterial. Setelah dapat menembus dinding arterial, molekul netrin menyebabkan retensi leukosit di lapisan intimal arteri.3
3.      Pembentukan lesi fokal
Teori lokasi pembentukan lesi hingga saat ini masih sulit dijelaskan dalam secara mekanik. Lokasi predileksi lesi terutama pada proksimal  titik percabangan atau bifurkasio mendukung adanya dasar hemodinamis pada pembentukan lesi. Umumnya, arteri yang tidak memiliki banyak cabang (misalnya pada arteri mammaria interna dan arteri radialis) jarang mengalami pembentukan atherosclerosis. Aliran darah yang terganggu secara lokal dapat menginduksi perubahan yang mempercepat tahapan aterogenesis. Tegangan geser (shear stress) yang dideteksi oleh silia pada sel endotel di tunika intima, lalu diteruskan oleh sitoskeleton kortikal yang akhirnya dapat meregulasi kanal-kanal ion atau reseptor G-protein coupled yang mengirimkan sinyal untuk ekspresi gen.  Secara in-vitro, shear stress mampu meningkatkan ekspresi gen yang bersifat protektif terhadap aterosklerosis, seperti SOD (superoksida dismutase) yang menekan stress oksidatif dengan memecah anion superoksida reaktif; NO (nitrit oksida sintetase) yang berperan dalam memproduksi  NO yang berfungsi sebagai vasodilator dan membantu menahan aktivasi inflamasi sel endothelial (mencegah ekspresi VCAM-1).3
4.      Akumulasi lipid intraselular (pembentukan foam cells)
Selanjutnya, monosit yang sudah terekrut di tunika intima dapat menyerap lipid dan berubah menjadi foam cell atau makrofag yang sarat akan lipid. Sebenarnya, sebagian besar sel dapat menghasilkan reseptor permukaan untuk LDL, namun reseptor tersebut tidak memediasi akumulasi foam cell seperti pada makrofag. Selain reseptor LDL, molekul permukaan lainnya yang dikenal sebagai reseptor scavenger juga berperan dalam ambilan lipid yang berlebih sebagai karakteristik pada proses pembentukan foam cells. Makrofag yang telah berubah menjadi foam cell menetap dan bereplikasi di tunika intima karena adanya growth factors makrofag seperti M-CSF, GM-CSF, dan IL-3

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih