Blog Dokter Sobri
Beta bloker
β-blocker merupakan terapi lini pertama dalam mengurangi kejadian angina dan juga dapat meningkatkan kapasitas aktivitas fisik dari penderita dengan cara melimitasi respons jantung terhadap aktivitas. Penggunaan β-blocker ditemukan dapat mengurangi hingga 30% risiko terjadinya kematian kardiovaskular dan juga infark pada pasien post-infark, namun pada penderita PJK stabil belum dapat dipastikan. Dilain pihak, beberapa obat lain seperti
pindolol dan practolol memiliki bioavailibilitas yang lebih tinggi dikarenakan
tidak terpengaruh oleh metabolisme lini pertama tersebut. T1/2 dari
golongan obat ini berkisar antara 5 sampai 30 menit, dengan waktu-paruh
eliminasi yang cukup singkat yaitu 2 sampai 4 jam. β-blocker lipofilik akan dimetabolisme dan diekskresikan seutuhnya di
liver, sedangkan β-blocker yang lebih lipofobik akan diekskresikan
melalui ginjal. Durasi kerja obat sangat bergantung kepada dosis yang diberikan
dikarenakan β-blocker memiliki laju penurunan efek
farmakologis yang konstan.
Penyerapan β-blocker terbaik adalah melalui rute konsumsi oral. Pada pasien berusia lanjut dan pasien dengan gangguan ginjal akan terjadi penurunan laju absorpsi. Kadar plasma puncak terjadi 1-3 jam pasca konsumsi obat. Bioavailibilitas pada beberapa obat seperti alprenolol dan propranolol ditemukan lebih rendah diakibatkan oleh proses eliminasi lini pertama dalam tubuh.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih