Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Wednesday 10 January 2018

Stop kekerasan pada anak!!! 6 dampak jika orang tua suka melakukan kekerasan verbal ataupun fisik kepada anak

Blog Dokter Sobri


Stop kekerasan pada anak!!! 6 dampak jika orang tua suka melakukan kekerasan verbal ataupun fisik kepada anak

Anak-anak memiliki berbagai macam sifat dan perilaku yang menggemaskan lucu hingga nakal. Hal ini yang menjadi dasar perlakuan masing-masing orang tua berbeda, namun ketika anak sudah terasa membuat orang tua sangat kesal. Tak kala ada beberapa orang tua langsung menggunakan kekerasan verbal maupun fisik kepada anak.

Tapi apakah sudah tepat tindakan orang tua untuk menghukum anak dengan cara kekerasan verbal ataupun fisik kepada anak? Salah besar, terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan adanya efek negatif dari orang tua yang memberikan hukuman dengan kekerasan verbal maupun fisik kepada anak. Studi yang dilakukan pada tahun 2012 menunjukkan bahwa adnya dampak dan konsekuensi berbahaya dari memukul anak. Kekerasan pada anak hanya memiliki satu manfaat positif yaitu kepatuhan jangka pendek. Sedangkan sisi negatifnya, terdiri dari trauma, kerugian fisik, psikosomatis, perilaku, kognitif, neurologi, emosional dan pembangunan sosial.

Kekerasan verbal dan fisik sebagai hukuman kepada anak telah diteliti selama beberapa dekade, yang dikumpulkan dalam sebuah makalah. Makalah tersebut menunjukkan bahwa:
  • Kekerasan verbal dan fisik meningkatkan risiko hasil perkemabangan anak secara negatif yang luas dan abadi. 
  • Pada beberapa konsensus mengatakan bahwa anjuran hukuman dengan kekerasan verbal dan fisik sangat tidak efektif untuk mendisplinkan anak.
6 dampak jika orang tua suka melakukan kekerasan verbal ataupun fisik kepada anak berupa:

1. Anak menjadi kasar dan agresif
Pada dasarnya kekerasan verbal ataupun fisik merupakan model hukuman agresi untuk anak. Pada dasarnya hukuman kekerasan fisik dan verbal digunakan untuk menghentikan anak melakukan perilakunya tersebut. Anak bisa menjadi lebih cepat marah, spontan dan agresif karena merasa sudah pernah melakukan hal yang dapat membuat mereka dipukul.

2. Anak suka memukul
Kebanyakan penelitian menemukan bahwa anak-anak yang sering diukum dengan kekerasan verbal dan fisik menciptakan si anak tumbuh menjadi agresif dan menyimpang. Anak tersebut akan melihat dan memperhatikan serta meniru sikap orang tuanya.

3. Gangguan perkembangan emosional
Anak yang secara fisik maupun verbal pernah dilecehkan akan mengalami gangguan psikologis. Hal tersebut membuat si anak menjadi rendah diri, mengalami kerusakan otak, penyalahgunaan zat dan gangguan perhatian. Hal ini menyebabkan terjadinya kecemasan, ketrampilan sosial dan depresi.

4. Memperburuk hubungan anak dengan orang tua
Ikatan orang tua dan anak seharusnya menjadi hubungan yang penuh kasih sayang. Setiap anak yang melakukan kesalahan kemudian dihukum dengan fisik dan verbal akan menimbulkan kebencian terhadap orang tuanya.

5. Gangguan perkembangan kognitif
Kekerasan verbal dan fisik berdampak negatif pada perkembangan kognitif anak yang merupakan bagian penting untuk kemampuan belajar anak

6. Trauma mendalam
Kekerasan verbal dan fisik yang berulang dapat menyebabkan si anak mengalami trauma mendalam.

Regards
Blog Dokter 





No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih