Blog Dokter Sobri
Analisis Potensi Pemanfaatan Kombinasi Zerumbone Pada Ekstrak Jahe Liar Dengan Blueberry Anthocyanins Sebagai Terapi Adjuvan Pada Kanker Paru-Paru
Kanker
paru-paru merupakan salah satu masalah kanker terbanyak di dunia. Kanker
paru-paru dapat berujung kepada kematian. Kanker paru-paru merupakan penyakit
dengan adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru-paru.
Penyebab paling utama dari kanker paru-paru adalah rokok. Selain rokok juga
terdapat beberapa faktor seperti halnya genetik, gas radon, polusi udara,
radiasi, asbestos dan juga perokok pasif. Kanker paru-paru memiliki gejala
batuk yang tidak kunjung selesai dan makin memarah, batuk darah, sering kelelahan,
hilang berat badan dan sesak napas.1 Di Indonesia menurut data WHO
tahun 2010 menunjukkan bahwa laki-laki yang lebih rentan menderita kanker
paru-paru daripada perempuan dikarenakan konsumsi rokok. Kanker paru-paru
sendiri merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia.2
Saat
ini, terapi standar untuk kanker paru-paru adalah pembedahan, kemoterapi dan
radioterapi. Namun terapi standar untuk kanker paru-paru sendiri tidak menjamin
kesembuhan 100% pada pasien kanker paru-paru karena tindakan pembedahan, kemoterapi,
radioterapi, imunoterapi, dan targeted terapi sendiri hanya menghilangkan
sel-sel kanker yang dapat terlihat dari terapi tersebut. Menurut Gadgeel et
al,3 risiko untuk berangiogenesis dari sel kanker sangat berpotensi
lebih bebas setelah dilakukan terapi. Hal tersebut terjadi dikarenakan sel
kanker dapat bermetastasis sehingga tidak terdeteksi. Oleh karena itu,
diperlukan terapi adjuvan yang berfungsi membunuh sel-sel kanker yang masih ada
didalam tubuh pasien dimana tidak dapat terlihat dengan terapi dan mencegah
sel-sel kanker untuk tumbuh serta bermetastasis ke organ lainnya sehingga tidak
dapat menginfeksi organ vital lainnya.
Metastasis
kanker paru-paru dibagi 2 kelompok yaitu kelompok primer dan sekunder. Kelompok
primer merupakan metastasis yang berasal dari sel kanker paru sendiri.
Sedangkan kelompok sekunder merupakan metastasis dari sel kanker dari organ
lainnya yang mendiami paru-paru dan menjadi kanker paru-paru. Sel kanker dapat
berkembang hampir diseluruh bagian tubuh manusia dan menjadi kanker. Organ yang
sering diinvasi dan metastasis dari sel kanker paru adalah Otak, hati dan
vertebrae. Namun risiko metastasis ke organ lain juga sangat tinggi.4
Penulis berharap dengan adanya terapi adjuvan dengan pemanfaatan kombinasi
dapat membunuh secara tuntas metastasis dari sel kanker paru.
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI KANKER
PARU-PARU
Kanker paru
merupakan keganasan paru yang berasal dari epitel (karsinoma). Terdapat empat
tipe histologik utama karsinoma paru yaitu karsinoma sel skuamosa,
adenokarsinoma, karsinoma sel besar dan karsinoma sel kecil. Namun karsionoma
paru dapat dibagi menjadi 2 untuk tujuan pengobatan karsinoma paru yaitu Small
Cell Lung Cancer (SCLC) dan Non Small Cell Lung Cancer (NSCLC).5
SCLC dan NSCLC selain berbeda dalam morfologi, karakteristik imunoterapi dan
respon terhadap pengobatan terdapat juga perbedaan dalam susunan genetiknya.
Misalnya gen SCLC ditandai adanya mutasi gen TP 53 dan RB sedangkan NSCLC
ditandainya adanya mutasi p16/CDKN2A. Kanker paru juga dapat disebabkan karena
adanya metastasis dari sel kanker lainnya.6 Diperkirakan sekitar 30%
metastasis dari neoplasma sekunder menuju ke paru.
Dalam hal ini penulis merujuk pada lung
cancer pathway, menurut penelitian Gold et al, 8 mereka
menyimpulkan bahwa terjadinya kanker paru diakibatkan karena adanya mutasi gen,
peningkatan molekul dan peningkatan angiogenesis. Dalam penulisan kali ini,
penulis menekankan pada terapi adjuvan yang bisa menghambat peningkatan dari
suatu molekul. Molekul yang meningkat berupa NF-κB, COX-2, terjadinya
angiogenesis akibat overekspresi dari VEGF/VEGFR, dan terjadinya mutasi gen.
Proses karsinogenesis dari kanker paru dapat
dibedakan menjadi 3 fase yaitu fase inisiasi, fase promosi, dan fase
persistensi.9 Pada induksi
terjadi perubahan dan mutasi dalam bahan genetik sel yang menginduksi sel
menjadi ganas. Mutasi bahan genetik sel ini disebabkan oleh faktor karsinogenik
seperti bahan kesalahan duplikasi genetik, zat kimia, rokok, dan radiasi.
Faktor karsinogenik tersebut menyebabkan mutasi struktur DNA dan merusak siklus
pengaturan dari sel alveolus. Pada tahap promosi, sel yang diinduksi menjadi
ganas dipengaruhi oleh growth factor ataupun inhibitor. Artinya
pada tahap promosi terjadi perubahan lebih lanjut karena adanya promotor yang
menyebabkan proliferasi klonal pada sel-sel yang ditranformasi. Autocrine
Growth Factor akan menginduksi ekspresi dari neuropeptida untuk berkembang
menjadi SCLC dengan perantara kemokin yang di induksi dari faktor
karsinogenik. Pada tahap persisten terjadi apabila proliferasi klonal dari sel
tumor tidak lagi memerlukan initiator dan promotor. Artinya sel tumor tersebut
secara otonom akan tumbuh dan bermetastasis ke organ tumbuh. Ketiga tahap
tersebut merupakan kemampuan khusus dari sel tumor terutama sel tumor paru
seperti pada gambar 3. Oleh karena itu terapi kanker paru tidak bisa menyembuhkan
100% pasien.
MEKANISME
KERJA ZERUMBONE MENGHAMBAT NF-κB
Para ilmuwan
mengatakan bahwa jahe liar terkandung zat Zerumbone yang paling aktif dan
bermanfaat. Zerumbone merupakan suatu zat kimia sesquiterpene yang kandungannya
diisolasi dari jahe subtropis. Sesquiterpene merupakan salah satu dari 4
komponen penting pada lempuyang. Berbagai manfaat dan kegunaan dari zerumbone
telah teridentifikasi oleh para ilmuwan. Kitayama meneliti bahwa zerumbone
dapat menghambat proses inflamasi, menghambat proses induksi dan promosi tumor
dan sebagai anti kanker yaitu menghambat proliferasi sel kanker.7
Zerumbone bekerja dengan menghambat sistem komponen kunci NF-κB yang tugasnya
menyebabkan kanker. NF-κB akan menginduksi inflamasi, proliferasi dan
menghambat apoptosis dimana berkerja dengan 3 jalur yaitu jalur infeksi, jalur
sitokin dan jalur transkripsi protein anti apoptosis.11 Zerumbone
sendiri dapat diekstrak menggunakan kromatografi.
Zerumbone
yang terdapat di jahe liar dikenal oleh masyarakat yang berada di pelosok
selalu menggunakannya sebagai obat tradisional. Zerumbone sendiri memiliki
berbagai manfaat dalam bidang kesehatan. Beberapa literatur mengatakan bahwa
zerumbone dapat menghambat proliferasi dan apoptosis dari sel yang mengalami
kanker. Menurut penelitian Murakami et al, 12 mereka
menemukan zerumbone memiliki promotor untuk menekan tumor yaitu
12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate(TPA) yang diinduksi dengan epstein-barr
virus.
Selain menekan tumor. Zerumbone juga dikenal
sebagai agen anti inflamasi dan dapat menghambat ROS (Reactive Oxygeen
Species). Inflamasi sendiri merupakan respon terhadap jejas pada jaringan
hidup yang memiliki vaskularisasi. Respon tersebut dapat ditimbulkan oleh
infeksi, agen fisik, zat kimia dan sebagainya, salah satunya merupakan
patogenesis dari kanker. Zerumbone mampu menghambat aktivitas enzim IKK
sehingga fosforilasi dari IκBα tidak terjadi dan tidak bekerja sehingga
aktivitas dari NF-κB dapat dihambat. NF-κB merupakan suatu faktor transkripsi
proinflamasi yang memegang peranan penting dalam kanker. Sel target dari NF-κB
adalah induksisasi dari proliferasi sel, jalur dari sel kanker, metastasis,
inflamasi, ROS dan angiogenesis yang berujung ke tumor.12
Selain
inflamasi, NF-κB dapat menginduksi pembentukan ROS melalui xantin oxidase dan
iNOS yang akan merusak DNA atau yang menyebabkan mutasi DNA pada sel. Zerumbone
dapat menghambat 2 kerja dari NF-κB dalam perkembangan sel kanker terutama pada
kanker paru-paru.
MEKANISME
KERJA ZERUMBONE MENGHAMBAT COX-2
Kemampuan
dari NF-κB juga menginduksi sintesis sitokin proinflamasi yang kuat seperti
halnya COX-2.12 COX-2 di induksi oleh LPS melalui jalur target
JNK1/2 dan ERK1/2. Aktivasi LPS akan menginduksi faktor transkripsi yang akan
memicu terjadinya tumor. Zerumbone memiliki kemampuan untuk menghambat aktivasi
LPS sekaligus aktivasi dari COX-2 dari penelitian Rahman et al.14
Zerumbone akan mengakselarasi degradasi dari COX-2 melalui penghambatan LPS.
Dengan dihambatnya LPS, maka proses terjadinya inflamasi, pembentukan radikal
bebas yang sangat diperlukan untuk perkembangan sel tumor bisa dihambat.
MEKANISME
KERJA ZERUMBONE MENGHAMBAT ANGIOGENESIS
Selain itu, zerumbone
ternyata juga bisa menghambat angiogenesis. Angiogenesis sendiri merupakan
pembentukan pembuluh darah. VEGF merupakan salah satu molekul yang diperlukan
dalam proses angiogenesis. Apabila terjadinya overekspresi dari gen VEGF maka
akan memicu angiogenesis yang akan merujung ke tumor. Dalam penelitian Ken et
al,15 mereka meneliti mengenai zerumbone pada kanker lambung dan
mendapatkan bahwa zerumbone dapat menghambat angiogenesis melalui NF-κB.
MEKANISME
KERJA BLUEBERRY ANTHOCYANINS MENGHAMBAT
MUTASI GEN PADA KANKER PARU
Blueberry merupakan salah satu buah
yang mengandung anthocyanins. Anthocyanins sangat berkontribusi dalam
memberikan perlindungan tubuh dalam menghadapi penyakit kronik berupa penyakit
jantung, neurodegeneratif, diabetes dan kanker. Anthocyanin adalah senyawa
flavonoid bioaktif yang memiliki kemampuan dalam menghadapi penyakit kronik.
Anthocyanin memiliki efek antidiabetik, antibakteri dan antikarsinogenik.16
Kemampuan anthocyanin dalam menghambat mutasi gen berkaitan dengan ekspresi gen
dari anthocyanin. Ekspresi gen dari anthocyanin terbagi atas 2 kelompok yaitu
gen struktural yang mengcoding antosianin enzim biosintesis dan regulasi gen
yang dikontrol oleh ekspresi gen.17 Gen struktural yang mengcoding
antosianin memiliki beberapa enzim biosintesis berupa sintase kalkone, isomer
kalkone, flavonoid dan antohcyanin sintase. Enzim biosintesis dalam anthocyanin
ini dapat melakukan retardasi dari rantai reaksi oksidasi dari lemak. Pada
penelitian yang dilakukan oleh Stitzjel et al, 18 menemukan
bahwa terjadinya reaksi oksidasi lemak yang berlebihan akan mengakibatkan
mutasi apoa5 yang akan berujung kepada kanker. Mutasi gen adalah perubahan pada
materi genetik (DNA) yang dapat diturunkan. Mutasi mengacu pada 2 hal yaitu
perubahan materi genetik dan proses perubahan materi genetik tersebut. Pada
kanker paru-paru, gen SCLC ditandai dengan mutasi gen TP53 dan RB sedangkan
NSCLC ditandai mutasi p16/CDKN2A. Demikian juga mutasi yang mengaktifkan
onkogen KRAS hampir terjadi pada adenokarsinoma dalam kelompok NSCLC dan jarang
terjadi pada SCLC. Penelitian yang dilakukan oleh Winny et al,16
menemukan bahwa anthocyanin sangat efektif dalam merangsang adiposa dan
melakukan ekspresi gen untuk jaringan makrofag. Ekspresi gen tersebut
menghambat terjadinya mutasi gen pada apoa5. Apoa5 adalah protein
apolipoprotein yang penting dalam menentukan level trigliserida dari lemak.
Terhambatnya apoa5 otomatis mengakibatkan terhambatnya LPS yang akan memicu
terjadinya mutasi pada TP53 sehingga metastasis dari sel tumor paru tidak dapat
berkembang ataupun tumbuh di organ tubuh lainnya. Hal tersebut didukung oleh pendapat
ilmuwan yang mengatakan bahwa jika mengonsumsi blueberry anthocyanin selama 6
bulan dapat mengurangi volume tumor sebesar 60 persen. Selain itu juga anthocyanin
dapat mengubah ekspresi gen yang terkait dengan peradangan dan metastasis sel
kanker.
Selain
antikanker peran dari anthocyanin sangat banyak, studi in vitro membuktikan
bahwa anthocyanin memiliki efek antioksidan, anti-proliferasi, induksi
apoptosis, antiinflamasi, antiangiogenesis dan anti invasif. Hal ini dibuktikan
oleh penelitian Kang et al,19 mereka menyimpulkan bahwa
anthocyanin dapat menghambat perkembangan tumor, mengurangi ukuran dan
menghambat metastasis dari sel tumor paru. Dalam mengurangi ukuran dari tumor
anthocyanin memiliki molekul cyanidin-3-glucoside yang berfungsi menghambat
dari jalur terkait cyclic nucleotide. Cyclic nucleotida sendiri merupakan
faktor yang menentukan terjadinya neoplastik tumor atau perkembangan tumor.
Pada
kanker paru-paru terdapat 5 mutasi seperti sebelumnya telah dijelaskan.
Ternyata, anthocyanin dapat meregulasi ekspresi gen sehingga tidak terjadi
mutasi gen tersebut. Mutasi gen yang terjadi pada kanker paru adalah mutasi
TP53, mutasi TSG pada kromosom 3p, mutasi KRAS, mutasi EGFR, dan terjadinya
translokasi.8 Terjadinya mutasi TP53 merupakan salah satu tahap dari
siklus sel yang terdiri dari tahap M,G1,S dan G2. Pada tahap sintesis terjadi
pembentukan RB yang merupakan cikal bakal terjadinya mutasi TP53.
Anthocyanin
melakukan penghambatan pada jalur MAPK(Mitogen Activated Protein Kinase)
dimana MAPK sendiri memainkan peran penting dalam perkembangan dan progresi
dari kanker. Hal ini didukung oleh penelitian Huang et al,20
mereka melakukan penelitian secara in vitrro dan mendapatkan hasil bahwa
anthocyanin dapat menghambat p53 seperti pada gambar 8.
Tumor Suppressor Gene atau TSG merupakan
gen penghambat perumbuhan, pencegah atau memperbaiki mutasi. Dalam kasus kanker
akan terjadinya peningkatan namun jika pada kasus kanker paru TSG akan terjadi
mutasi pada kromosom 3p. Hal ini akan berdampak pada kesalahan proses perubahan
pada fungsi dari TSG itu sendiri. Kesalahan proses perubahan DNA atau mutasi
gen pada TSG akan berdampak besar pada metastasis sel kanker paru yang dapat
berubah menjadi ganas. Terdapat hipotesis yang menyebutkan bahwa apabila
terjadinya mutasi pada kedua alel terutama pada kromosom 3p maka akan berdampak
pada inaktif protein sehingga terjadinya kehilangan daya hambat. Kehilangan
daya hambat ini akan berdampak pada aktivasi Rb, adenomatosis, APC, AFR RIZ1,
p15, p16, p18, p19, p21, p27, p53 dan BRCA1.21 Aktivasi faktor
tersebut akan mengakibatkan mutasi genetik seperti halnya p53. Anthocyanin
menurut penelitian yang dilakukan Alberto et al,22 mereka
menemukan bahwa anthocyanin dapat menghambat terjadinya mutasi TSG melalui
akumulasi dari regulasi miR156. MiR156 ini merupakan target dari tumor promotor
sehingga anthocyanin dapat menghambat dengan memanipulasi informasi pengcodian
mutasi yang salah pada promotor sehingga tidak terjadinya mutasi pada TSG.
Hal demikian juga berlaku pada
mutasi KRAS, terjadinya mutasi KRAS dikarenakan adanya upregulation dari
m1R-622 pada epitel bronchial. Terjadinya upregulasi ini mengakibatkan sel
normal tidak dapat berproliferasi sehingga koloni tersebut disingkarkan oleh
metastasis sel kanker. Anthocyanin dapat melakukan pertukaran ekspresi miRNA
pada NSCLC yang sel targetnya miR-622 sehingga mutasi dari KRAS dapat dihambat.
Pada mutasi pada EGFR (Epidermal Growth Factor Receptor), terjadi
angiogenesis sehingga memicu ROS dan terjadinya tumor apabila adanya
overekspresi dari angiogenesis. Anthocyanin berperan penting sebagai efek dari
antioksidan dan antiangiogenesis. Sehingga dapat menghentikan terjadi mutasi
pada EGFR. Pada mutasi Translokasi, pada penelitian Sang et al, 23
mereka menyimpulkan bahwa mutasi translokasi pada sel kanker dapat ditekan
dengan anthocyanin. Anthocyanin menyekresikan proinflamasi mediasi makrofag dengan
mekanisme dari TNF(Tumor Necrosis Factor) sehingga mutasi translokasi
dapat berkurang seperti halnya pada gambar 9.
KOMBINASI
POTENSI ZERUMBONE DENGAN BLUEBERRY
ANTHOCYANINS PADA KANKER
PARU-PARU
Seperti dijelaskan
sebelumnya bahwa, kanker paru-paru ditandai adanya mutasi gen, peningkatan
molekul dan peningkatan angiogenesis. Terapi pengobatan kanker paru-paru seperti
pembedahan, kemoterapi, radioterapi, imunoterapi dan targeted terapi tidak
sepenuhnya mengobati kanker paru-paru dikarenakan dari sifat kanker tersebut
yang mampu bermetastasis. Oleh karena itu, penulis mengajukan 2 kombinasi
potensi molekul yang memiliki kemampuan kerja masing-masing dalam menghambat
jalur persinyalan, peningkatan molekul dan peningkatan angiogenesis yang
dilakukan oleh kanker paru-paru untuk kembali tumbuh setelah di terapi.
Perubahan molekul
kanker paru-paru sendiri dimulai dengan adanya peningkatan molekul berupa
NF-κB, peningkatan COX-2 dan adanya angiogenesis oleh VEGF. NF-κB menurut
beberapa literatur dapat dihambat kerjanya dengan penggunaan zerumbone. Selain
itu zerumbone juga dapat menurunkan angiogenesis yang dari VEGF dan COX-2 .Adanya
angiogensis juga penting namun jika angiogenesis tersebut sudah menjadi tumor
maka akan diturunkan oleh zerumbone. Perubahan mutasi gen dapat dihambat
mutasinya dan dicegah dengan menggunakan blueberry anthocyanin yang memiliki
banyak manfaat seperti halnya efek antioksidan, aktivasi enzim fase 2, anti sel
proliferasi, induksi apoptosis, antiinflamasi,anti-angiogenesis, anti-invasif
dan induksi diferensiasi dari sel normal.24 Oleh karena itu ,
kombinasi dari zerumbone dan blueberry anthocyanin ini sangat menjanjikan dan
merupakan solusi yang terpat dan inovatif untuk diaplikasi pada manusia sebagai
terapi adjuvan pada pasien kanker paru-paru di Indonesia.
ADMINISTRASI
ZERUMBONE DAN BLUEBERRY ANTHOCYANIN
Penulis juga menekankan dalam hal dosis pada kedua molekul tersebut sebagai terapi adjuvan untuk kanker paru-paru supaya menghindari dari sifat obat yang memiliki kemampuan meniadakan kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Murakami et al, 12 mereka melaporkan bahwa pemberian zerumbone dengan dosis 10 mikroM pada sel kanker dapat menurunkan secara signifikan metastasis dari kanker tersebut. Untuk anthocyanin sendiri menurut penelitian wang et al,24 bahwa dosis yang diberikan antara 180 dan 215 mg setiap harinya selama 6 bulan sampai berkurangnya volume tumor.
Penulis juga menekankan dalam hal dosis pada kedua molekul tersebut sebagai terapi adjuvan untuk kanker paru-paru supaya menghindari dari sifat obat yang memiliki kemampuan meniadakan kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Murakami et al, 12 mereka melaporkan bahwa pemberian zerumbone dengan dosis 10 mikroM pada sel kanker dapat menurunkan secara signifikan metastasis dari kanker tersebut. Untuk anthocyanin sendiri menurut penelitian wang et al,24 bahwa dosis yang diberikan antara 180 dan 215 mg setiap harinya selama 6 bulan sampai berkurangnya volume tumor.
Untuk administrasi
ke tubuh, penulis memilih metode oral karena dengan alasan kemudahan dan
kenyaman pasien. Kombinasi ketiga molekul tersebut sangat menjanjikan untuk
diaplikasikan pada manusia sebagai terapi adjuvan kanker paru-paru. Hambatan
dan kendala yang ada karena belum ada penelitian mengenai kombinasi kedua
molekul apakah kedua molekul harus diberikan sekaligus atau secara bertahap,
mengenai dosis yang perlu di kaji lebih lanjut.
REFERENSI
1.
American cancer society. Lung
cancer.[Internet]. 2009 [cited 2015 1 January 2015]. Available from : http://www.cancer.org/cancer/lungcancer/index.
2.
Manajemen Rumah Sakit. Prevalensi Kanker
di Indonesia dan dunia.[Internet]. 2014 [cited 2015 1 January 2015]. Available
from : http://manajemenrumahsakit.net/2014/01/prevalensi-kanker-di-indonesia-dan-dunia/
3.
Gadgeel SM, Ramalingam SS, Kalemkerian GP.
Treatment of lung cancer. Radiol Clin North Am, 2012 Sep;50(5):961-74
DOI.10.1016/j.rcl.2012.06.003.
4.
Souhami, et al. Oxford Textbook of
Oncology. 2nd edition. Oxford Univerity Press;2001.
5.
Cotran. Robbin. Pathologic Basic of
Disease. 8ed. USA: Saunders; 2010.
6.
Kumar. Cotran. Robbin. Buku Ajar Patologi.
Edisi 7. Jakarta: EGC; 2004.
7.
Kitayama T. Attractive reactivity of a
natural product, zerumbone. Biosci Biotechnol Biocheem. 2011;75(2):199-207.
8.
Gold KA, Edward SK, Lee KK, Ignacio IW,
Carol JF, Waun KH. The BATTLE to personalize lung cancer prevention through
reverse migration. Cancer Prev Res (Phila). 2011 Jul;4(7):962-972
DOI.10.1158/1940-6207.CAPR-11-0232.
9.
Cherry NI, et al. Oxford Textbook
of palliativie medicine.4th edition. Oxford Universiy Press; 2009.
10.
Tobias, Houchauser. Cancer and its
management. 6th edition. Wiley Blackwell;2010.
11. Srivastava
A.K, Srivastava S.K, Shah NC. Essential Oil Composition of Zingiber zerumbet
(L.) Sm. From India. Journal of Essential
Oil Research. 2000;12(5):595-597 DOI.10.1080/1012905.2000.9712165.
12.
Murakami A, Takahashi D, Kinoshita T,
Koshimizu K, Kim HW, Akira Y, Yosjimasa N, Suratwadaee J, Junji Terao, hajime
O. Zerumbone, a Southeast Asian ginger sesquiterpene, markedly suppresses free
radical generation, proinflammatory protein production, and cancer cell
proliferation accompanied by apoptosis: the α,β-unsaturated carbonyl group is a
prerequisite. Carcinogeneis. 2002;23(5):795-802 DOI.10.1093/carcin/23.5.795.
13.
Remya P, Kalesh KA, Muthu KS, Alamelu N,
Lalitha R, An HN, Alan PK, manikandan L, Ahn KW, Sethi G. Key cell signaling
pathways modulated by zerumbone : Role in the prevention and treatment of cancer.
Biochemical Pharmacology. 2012;84:1268-1276.
14.
Rahman HS, Abdullah R, Hassan HO, Max SC,
Farideh N, Swee K, Samad NA, Reena JA, Nabilah MN, Theebaa A, Kuan BN, Chee WH.
Acute toxicity study of Zerumbone-Loaded Nanostructured Lipid Carrier on BALB/c
Mice Model. Biomed Res Int. 2014 Sep 8:563930 DOI.10.1155/2014.563930.
15.
Ken T, Matsuo Y, Tomoya S, Takahiro S,
Shuji K, Mamoru M, Guha S, Sung B, Bharat BA, Hiroki T, Takeyama H. Zerumbone
inhibits tumor angiogenesis via NF-κB in gastric cancer. Oncol Rep. 2014
Jan;31(1):57-64 DOI.10.3892/or.2013.2842.
16.
Winny R, Valerie O. Blueberries and their
anthocyanins:Factors affecting biosynthesis and properties. Institute of food
technologist. 2011;10 DOI.10.1111/j.154-4337.2011.00164x.
17.
Vollmannova A, Toth T, Urminska D,
Polakova Z, Timoracka M, Margitanova E. Anthocyanin content in blueberries (vaccinium
corymbosum L) in relation to freezing duration. Czech J.Food Sci. 2009;27.
18.
Stitzjel NO, Won HH, Morrison AC, Peloso
GM, DO R, Lange LA, Fontanillas, et al. Inactivating mutations in NPC1L1
and protection from coronary heart disease. N Engl J Med. 2014 Nov 27
;371(22):2072-82. DOI: 10.1056/NEJMoa1405386.
19.
Kang SY, Seeram NP, Nair MG, Leslie DB.
Tart cherry anthocyanins inhibit tumor development in Apcmin mice
and reduce proliferation of human colon cancer cells. Cancer letters. 2012 Apr
1;194:13-19 DOI.10.1016/S0304-3940(02)00583-9.
20.
Huang HP, Chang YC, Wu CH, Hung CN, Wang
CJ. Anthocyanin-rich Mulberry extract inhibit the gastric cancer cell
growth in vitro and xenograft mice by inducing signals of p38/p53 and
c-jun. Food chemistry. 2011 June 20;129:1703-1709 DOI.10.1016/j.foodchem.2011.06.035.
21.
Albert B, Johnson A,Lewis J,
Raff M, Roberts K, Walter P.Molecular biology of cell. 4th ed.
Garland Science, New york. 2002
22.
Alberto I, Cristina C, Steele VE, Flora
SD. MicroRNAs as targets for dietary and pharmacological inhibitors of
mutagenesis and carcinogenesis. Mutation research/reviews in mutation research.
2012 May 29;751:287-303.
23.
Sang GL, Kim B, Yue Y, Tho XP, Young KP,
Jose M, Sung IK, Ock KC, Lee JY. Berry anthocyanins suppress the expression and secretion of proinflammatory mediators
in macrophages by inhibiting nuclear translocation of NF-κB independent of
NRF2-mediated mechanism. Journal of Nutr Biochemistry. 2014 Des 1;25:404-411
DOI.10.1016/j.jnutbio.2013.12.001.
24.
Wang LS, Gary DS. Anthocyanins and their
role in cancer prevention. Cancer letter. 2008
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih