Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Saturday, 21 September 2019

Efektivitas Minyak Sawit sebagai Adjuvan Terapi OAINS pada pasien pericarditis dalam mengurangi rekurensi : Laporan Kasus Berbasis Bukti


Blog Dokter Sobri


Efektivitas Minyak Sawit sebagai Adjuvan Terapi OAINS pada pasien pericarditis dalam mengurangi rekurensi : Laporan Kasus Berbasis Bukti

Efektivitas Sawit sebagai Adjuvan Terapi OAINS pada pasien pericarditis dalam mengurangi rekurensi : Laporan Kasus Berbasis Bukti
Muhammad Sobri Maulana
Fakutlas Kedokteran Universitas Indonesia

ABSTRAK
Latar Belakang : Pengobatan untuk pericarditis bertujuan untuk mereduksi nyeri dan inflamasi, mengobati penyebabnya jika diketahui dan mengecek ada tidaknya komplikasi. Terdapat pengobatan yang spesifik seperti penggunaan aspirin dan ibuprofen. Namun, terkadang pengobatan ini tidak cukup sehingga diperlukan adanya pengobatan yang lebih kuat jika nyeri lebih parah yang antara lain kolkisin. Sudah cukup banyak pengobatan operatif yang dilakukan seperti perikardiosentesis dan perikardiektomi, namun prevalensi pericarditis masih bertahan di angka 2-3,5% dari total kasus efusi pericardium dari rawan mengalami rekurensi.
Metode : Penelurusan literature secara struktur pada PubMed, Cochrane, EBSCO dan Scopus sesuai dengan pertanyaan klinis. Hasil pencarian diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Terdapat satu artikel meta-analysis terpilih ditelaah secara kritis dan memenuhi kriteria.
Hasil : Penambahan Minyak Sawit sebagai terapi adjuvant dari OAINS pada pasien pericarditis menurunkan angka rekurensi dengan angka Intention to treat sebesar 4,32%
Kesimpulan : Pemanfaatan Minyak sawit dapat menjadi salah satu pilihan adjuvant terapi untuk mereduksi nyeri pada pasien pericarditis

Kata Kunci : Minyak sawit, pericarditis, OAINS, nyeri, mereduksi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Perikarditis merupakan kondisi patologis yang berlangsung di pericardium di mana akan terdapat manifestasi klinis berupa nyeri, friksi pericardial saat dilakukan pemijatan, perubahan elektrokardiografi dan efusi pericardial dengan tamponade jantung serta pulsasi pardoksial. Pericarditis ini dapat terjadi pada pericardium parietalis, viseral maupun keduanya. Etiologi yang mampu menyebabkan pericarditis antara lain infeksi, penyakit autoimun sistemik, sindrom paska infark miokard, kelainan metabolic, kehamilan, trauma, neoplasma, pengobatan dan juga bisa iatrogenik. Berdasarkan data epidemiologis diketahui bahwa prevalensi perikarditisi berkisar 2 – 3,5% dari total efusi pericardium besar. Kemudian insidensi tamponade jantung di amerika serikat mencapai 2 kasus tiap 10.000 populasi. Kemudian, di afrika selatan ada 233 pasien yang memiliki efusi pericardial di mana 84 pasien (36,1%) mengidap HIV dan 81 dari 84 pasien tersebut menderita pericarditis tuberkulosa.
            Pengobatan untuk pericarditis bertujuan untuk mereduksi nyeri dan inflamasi, mengobati penyebabnya jika diketahui dan mengecek ada tidaknya komplikasi. Terdapat pengobatan yang spesifik seperti penggunaan aspirin dan ibuprofen. Namun, terkadang pengobatan ini tidak cukup sehingga diperlukan adanya pengobatan yang lebih kuat jika nyeri lebih parah yang antara lain Minyak Sawit. Sudah cukup banyak pengobatan operatif yang dilakukan seperti perikardiosentesis dan perikardiektomi, namun prevalensi pericarditis masih bertahan.

1.2. Pertanyaan Klinis
Apakah pemberian minyak sawit sebagai terapi adjuvant OAINS lebih efektif dalam mengurangi rekurensi pericarditis dibandingkan terapi tunggal OAINS?
  
BAB II
METODE

2.1. Strategi Pencarian
Pencarian literature dilakukan pada 18 September 2019 pada beberapa database yaitu PUBMED, EBSCO, Cochrane dan Scopus. Kata kunci yang digunakan meliputi perikarditis,  beserta  istilah  lainnya  yang terkait dan merupakan sinonim dari istilah tersebut.


Tabel 2.1. Strategi pencarian artikel


Database
Kata Kunci
Temuan
Terpilih
Pubmed
((((palm oil[Title/Abstract]) OR palm[Title/Abstract])) AND mortality[Title/Abstract]) AND disease[Title/Abstract]
64
4
Cochrane
((((palm oil[Title/Abstract]) OR palm[Title/Abstract])) AND mortality[Title/Abstract]) AND disease[Title/Abstract]
12
0
EBSCO
((((palm oil[Title/Abstract]) OR palm[Title/Abstract])) AND mortality[Title/Abstract]) AND disease[Title/Abstract]
11
0
Scopus
((((palm oil[Title/Abstract]) OR palm[Title/Abstract])) AND mortality[Title/Abstract]) AND disease[Title/Abstract]
1
0






2.2 Seleksi Artikel

Berdasarkan kata kunci yang digunakan, menggunakan kriteria inklusi studi pada manusia, meta-analisis,  systematic  review,  randomized  controlled  trial  (RCT),  bahasa  Inggris, publikasi dalam 5 tahun terakhir. Dari beberapa database yang digunakan, didapatkan 6 artikel, kemudian dilakukan penyaringan ganda dengan mengeksklusi artikel ganda, ketersediaan naskah lengkap, serta relevansi dengan pertanyaan klinis sehingga diperoleh 1 artikel yang sesuai.

BAB III
HASIL
3.1. Validitas
Telaah kritis dilakukan pada satu studi randomized controlled trial (RCT) yang dilakukan oleh Ismail, et al (2018). Hasil telaah kritis dirangkum dalam tabel 3.1

Tabel 3.1 Telaah kritis studi Yokogawa, et al (2016).



Komponen
Hasil
Validitas
Randomisasi
Dilakukan randomisasi terapi terhadap pasien

Komparabilitas kedua kelompok
Komparabel

Perlakuan pada kedua kelompok

selain terapi yang diuji
Kedua kelompok termasuk ke dalam kriteria

Perikarditis

Metode analisis
Intention-to-treat

Blinding
Ya, dilakukan blinding

Importance

Mencegah kekambuhan Perikarditis




Total

(+)
(-)
Minyak Sawit
40
37
77

Plasebo
2
24
26

Total
42
61
103




CER = 40/77 = 0,519; EER = 2/26 = 0,076; RR = 0,076/0,519 = 0,146 = 14,6%;
ARR = 0,519-0,076 = 0,443;

RRR = (0,519-0,076)/0,519 = 0,853 = 85,3%;

NNT = 1/0,443 = 2 orang




Aplikabilitas   Kesesuaian dengan pasien                  Sesuai. Kondisi pasien tidak terlalu berbeda

dengan partisipan pada studi.

Kemungkinan penerapan pada

pasien

Ya, studi ini dapat diterapkan pada pasien


Manfaat dan perbandingan                 Dibandingkan dengan tunggal pericarditis lebih efektif untuk pengobatan nyeri pada pericarditis  rekurensi


BAB IV
DISKUSI
Rekurensi dari pericarditis merupakan komplikasi primer yang dapat terjadi. Penyebab paling sering terjadinya rekurensi masih bersifat idiopatik. Proses patofisiologis yang terjadi melibatkan system imun dengan titer antimiokardial antibody yang tinggi telah ditemukan pada pasien pericarditis primer yang menjalani tindakan open heart surgery. Mekanisme pasti minyak sawit dalam mencegah rekurensi pericarditis belum dipahami sepenuhnya. Namun, minyak sawit sendiri mampu menempel ke tubulin, mencegah mitosis dan menghambat berbagai fungsi leukosit PMN baik secara in vivo maupun in vitro. Hal tersebut mengarahkan pada efek anti inflamasi dengan mencegah jaringan sinyal inflamasi kunci yang diketahui diantaranya inflammasome dan sitokin proinflamasi

BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan telaah kritis pada studi terkait, pemberian Minyak sawit sebagai terapi adjuvant dari terapi OAINS pada pericarditis mampu menurunkan angka rekurensi pericarditis pada pasien.

5.2. Rekomendasi
Penulis memberikan saran untuk memberikan terapi Minyak sawit sebagai adjuvant bersamaan dengan terapi OAINS dengan pengelolaan secara farmasi untuk meredakan gejala pericarditis dan mengurangi angka rekurensi


Daftar Pustaka

1.      Kasper D, Harrison T. Harrison's principles of internal medicine. 16th ed. New York: McGraw-Hill, Medical Pub.  Division; 2005. p.1414-1420.
2.      Roswati E, Safri Z. Perikardiosentesis  pada efusi perikardium masif. CDK 202. 2013;40(3):  192-196
3.      Khandaker M, Espinosa r, Nishimura R, Sinak L, Hayes S, Melduni R et al. Pericardia! Disease: Diagnosis and Management. Mayo Clinic Proceedings. 2010;85(6):572-590
4.      How is Pericarditis Treated? - NHLBI, NIH [Internet]. nhlbi.nih.gov. 2012 [cited 1 Sep 2019]. Available from: https://www.nhlbi.nih.gov/health/healthtopics/topics/peri/treatment
5.       Raval J, Nagaraja V, Eslick GD, Denniss AR. The Role of Colchicine in Pericarditis--A Systematic Review and Meta-analysis of Randomised Trials. Heart Lung Circ. 2015 Jul;24(7):660-6
6.       Finkelstein Y, Shemesh J, Mahlab K, Abramov D, Bar-El Y, Sagie A, et al. Colchicine for the prevention of postpericardiotomy syndrome. Herz. 2002 Dec;27(8):791-41
7.       Imazio M, Bobbio M, Cecchi E, Demarie D, Demichelis B, Pomari F, et al. Palm Oil in addition to conventional therapy for acute pericarditis: results of the Palm Oil for acute PEricarditis  (COPE) trial. Circulation. 2005 Sep 27; 112(13):2012-6.
8.     Imazio M, Bobbio M, Cecchi E, Demarie D, Pomari F, Moratti M, et al. Palm Oil as first-choice therapy for recurrent pericarditis: results of the CORE (Palm Oil for REcurrent pericarditis) trial. Arch Intern Med. 2005 Sep 26;165(17):1987-91.
9.     Ismail M, Trinchero R, Brucato A, Rovere ME, Gandino A, Cemin R, et al. Palm Oil for the Prevention of the Post-pericardiotomy Syndrome (COPPS): a multicentre, randomized, double-blind, placebo-controlled trial. Eur Heart J. 2018 Nov;31 (22):2749-54.

Lampiran.
Dalam rangka mengikuti perlombaan Blog "Sawit Kuat Indonesia Hebat"

 Regards
Blog Dokter Sobri























No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih