Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Saturday, 7 September 2019

Etiologi dan Patogenesis Akne Vulgars

Blog Dokter Sobri

Etiologi dan Patogenesis Akne Vulgaris

Terdapat empat patogenesis akne vulgaris yang paling berpengaruh, yaitu:

Peningkatan produksi sebum
Ekskresi sebum dikontrol oleh hormon androgen, dan jumlah lobul pada kelenjar sebasea serta ukuran folikel sebasea pada individu bervariasi, dimana semakin banyak hormon androgen di tubuh, semakin besar ukuran folikel dan semakin banyak jumlah lobul, semakin meningkat ekskresi sebum.
Hormon androgen dicerna pada sel sebosit basal yang belum berdiferensiasi. Setelah sel-sel tersebut berdiferensiasi, sel tersebut ruptur dan melepaskan sebum ke duktus pilosebasea, dimana diferensiasi tersebut dipicu oleh hormon androgen tersebut. Produksi sebum dikaitkan dengan respons unit folikel pilosebasea atau peningkatan androgen sirkulasi, dan ditemukan sangat berhubungan dengan keparahan akne.

Hiperproliferasi folikel polisebasea
Komedo pertama kali terbentuk oleh kesalahan deskuamasi sepanjang folikel dinnamakan mikrokomedo, dimana pada normalnya, epitel dilepaskan satu per satu kedalam lumen. Ditemukan adanya peningkatan proliferasi keratinosit basal dan pada sel-sel keratinosit folikuler terdapatkan diferensiasi abnormal, diduga karena berkurangnya asam linoleat sebasea. Hal ini menyebabkan penebalan lapisan granulosum, peningkatan tonofilamen dan butir-butir keratohialin dan peningkatan kandungan lipid yang menyumbat orifisium folikel. Proses ini ditemukan di pertemuan antara duktus sebasea dengan epitel folikel. Terdapat pelebaran folikel akibat keratin yang mengisi folikel. Hal ini menyebabkan terbentuknya lesi non-inflamasi yang dinamakan open/closed comedo, atau lesi inflamasi bila Propionibacterium acnes (PA) berproliferasi dan memicu mediator-mediator inflamasi.

Kolonisasi Propionibacterium acnes
Mikroorganisme utama yang ditemukan pada daerah infrainfundibulum adalah PA, dan ditemukan bahwa jumlah PA berkorelasi langsung dengan jumlah trigliserida pada sebum, yang merupakan nutrisi bagi PA.

Proses inflamasi
Seiring PA mencerna trigliserid menjadi asam lemak bebas dengan menghasilkan enzim lipase, dan menstimulasi jalur klasik dan alternatif komplemen yang memicu reaksi inflamasi.

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih