Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Sunday, 15 September 2019

DKI Kronik Kumulatif

Blog Dokter Sobri

DKI Kronik Kumulatif

Disebabkan  oleh  kontak  berulang  dengan  iritan  lemah  (deterjen,  sabun, pelarut,  tanah,  dan  air).  DKI  kumulatif  terjadi  karena  kerjasama  berbagai factor, bukan hanya karena satu bahan. Kelainan baru terlihat nyata setelah kontak berlangsung beberapa minggu atau bulan, hingga bertahun-tahun kemudian. Gejala klasik berupa kulit kering, disertai eritema, skuama, yang lambat laun kulit menjadi tebal (hiperkeratosis) dengan likenifikasi difus
Bila kontak terus berlangsung, kulit dapat retak seperti luka iris (fisura) pada kulit tumit seorang pencuci yang mengalami kontak secara terus menerus dengan deterjen. Keluhan pasien umumnya rasa gatal atau nyeri karena kulit retak (fisura). DKI kumulatif sering berhubungan dengan pekerjaan, oleh karena itu lebih banyak ditemukan di tangan dibandingkan dengan bagian lain tubuh. Contoh pekerjaan berisiko tinggi yakni pencuci, kuli bangunan, montir di bengkel, juru masak, tukang kebun, penata rambut. Merupakan jenis dermatitis kontak yang paling sering terjadi

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih