Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Monday, 17 September 2018

Pendekatan Klinis Sesak pada Anak

Blog Dokter Sobri

Pendekatan Klinis Sesak pada Anak

Keluhan sesak napas seringkali berhubungan dengan penyakit saluran napas atau penyakit kardiovaskular. Diteliti saat keluhan sesak napas timbul, apakah keluhan tersebut sudah berulang ataukah baru pertama kali. Ditanyakan dengan berapa bantal anak tidur (sesak yang makin ebrat bila anak tidur tanpa bantal disebut ortopne). Pasien edema paru dan asma misalnya tidak dapat tidur berbaring tanpa bantal dan ia akan duduk dengan kedua lengan menyangga tubuh di belakang disebut poisis tripod. Serangan edema paru akut dapat terjadi tengah malam waktu posisi tidur, ia akan segera terbangun, sesak, gelisah, sakit dada dan tidak dapat berbaring. Serangan edema paru akut merupakan pengalaman yang menakutkan bagi pasien sehingga ia tak akan melupakannya, contohnya pada pasien stenosis mitral reumatik berat.

Perlu juga ditanyakan apakah perasaan sesak timbul setelah melakukan latihan fisis (lari atau berjalan agak jauh atau naik tangga) bila terdapat hal ini disebut toleransi latihan menurun. Lebih baik ditanyakan setelah berlari atau berjalan berapa meter pasien menjadi sesak. Secara umum ditanyakan apakah anak tampak lebih cepat lelah dibandingkan dengan anak-anak sebayanya. Pada bayi menurunnya toleransi atau minum susu botol, ditanyakan berapa lama ia kuat mengisap terus-menerus, dan berapa mililiter susu botol dapat dihabiskan setiap kali bayi minum. Bayi normal akan menetek terus-menerus sampai kenyang, kemudian tenang atauu tertidur. Bayi dengan gagal jantung akan menetek 2-5 menit, kemudian napasnya tampak cepat, merasa lelah dan istirahat, tidak lama kemudian ia akan minta minum lagi karena memang belum kenyang.

Keluhan lain yang menyerta sesak napas dapat pula mengarahkan ke diagnosis yang benar. Keluhan yang perlu ditanyakan adalah batuk, mengi, perut membesar, pernah sakit sendi yang berpindah-pindah, demam, sakit dada, sianosis dan apakah ada riwayat tersedak.

Klasifikasi Sesak


Flow Ekstra toraks (Inspiratory stridor)
-. Rhinitis with nasal obstruksi, malformasi cranio-fasial,  OSAS, tonsil-adenoid hipertrofi, laringo-tracheo-malacia, larynx papilloma, difteria, croup, epiglottis.

Flow Intra Toraks (Ekspirasi effort)
-. Asma, bronkolitis, benda asing, tekanan pembesaran limfe node

Volume Ekstra Toraks - Respiratory Center (Deep rapid breathing)
-. Anemia, asidosis metabolik, Infeksi SSP, encephalopati, psikologik, poisoning, trauma capitis

Volume Ekstra Toraks - Lung Compliance (Inspiratory Constraint)
-. Neuromuskular disorder, gastritis, obesitas, peritonitis, meteorismus, asites, hepatosplenomegali, abdominal solid tumor

Volume Intra Toraks - Extra Pulmonary (Inspiratory effort)
-. Pneumotoraks, pneumomedisastinum, kardiomegali, gagal jantung, efusi pleura, hernia diafragmatika, diafragmatika eventration, intratoraks mass, chest trauma, dan toraks deformity.

Volume Intra Toraks - Intra Pulmonary (Inspiratory effort)
-. Pneumonia, atelektasis, edema paru, sespsis

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih