Pneumonia pada Anak

Blog Dokter Sobri

Pneumonia pada Anak

Pendahuluan

Pneumonia adalah infeksi akut pada parenkim paru. Pneumonia sering terjadi pada anak-anak <5 tahun. Pneumonia bisa diberikan antara tanpa pneumonia, pneumonia ringan, pneumonia berat dan pneumonia sangat berat. Pneumonia merupakan penyakit infeksi akut yang sering terjadi pada anak-anak. Pada ilmu kedokteran lama, masih di anut BP atau Bronkopneumonia, seiring dengan berkembangnya pengetahuan. BP dijadikan pneumonia saja meskipun terbagi beberapa pembagian dari pneumonia itu sendiri seperti pneumonia lobaris, pneumonia bronkalis dan sebagainya. Hal tersebut menjadi suatu kesatuan yang disebut dengan Pneumonia.

Menurut WHO, pneumonia dapat didiagnosis dengan adanya retraksi dada dan frekuensi napas.

Diagnosis

Anamnesis

-. Batuk

-. Sesak

-. Retraksi dada (interkostal, subkostal)

-. Merintih

-. Letargis

-. Tidak mau minum

-. Demam

Pemeriksaan Fisis

-. Keadaan umum (TTV dan kesadaran)

-. Gejala distress napas

-. Demam

Pemeriksaan lab

Tidak dianjurkan

Oxymetri pulse bisa dianjurkan

Pemeriksaan radiologis seperti toraks tidak terlalu di anjurkan jika tidak ada indikasi

Pemeriksaan penunjang seperti darah perifer lengkap perlu dilakukan untuk melihat fokus infeksi dan tata laksana kedepan. Terfokus pada kenaikan dari leukosit.

Klasifikasi Pneumonia

Pneumonia sangat berat : letargis, retraksi dada

Pneumonia berat : retraksi dada dan frekuensi napas cepat

Penumonia ringan : batuk, demam, sesak, dan napas cepat

Kriteria inap

-. Saturasi oksigen <92%

-. Frekuensi napas / RR cepat

-. Tidak mau minum

-. Letargis

-. Ortu tidak tahu merawat di rumah

Tatalaksana

-. Di rumah

Ortu di edukasi dengan pemberian amoksisilin oral 35 mg/kgBB 

-. Rawat inap

Jika tidak bisa oral

berikan ampicilin IV

Regards

Blog Dokter Sobri