Prosedur Vaksin

Blog Dokter Sobri

Prosedur Vaksin

Sebelum melakukan vaksinasi, hal yang perlu dilakukan adalah tindakan pencegahan infeksi berupa cuci tangan dan menggunakan sarung tangan. Untuk prosedur vaksin sendiri ada 7 persiapan pemberian vaksin yang harus kalian lakukan. Admin menjadikan 7 persiapan pemberian vaksin menjadi mnemonic berupa VAKS yang terdiri atas:

1. Benar Vaksin dan pelarut
2. Benar Anak, Benar jadwal
3. Benar loKasi, Benar Dokumentasi
4. Benar doSis, Benar rute, panjang jarung dan teknik

Namun, mnemonic yang admin gunakan tidak jauh berbeda dengan aslinya. Berikut 7 langkah persiapan pemberian vaksin berupa

1. Benar anak/pasien

Perlu di pastikan identitias, kenyamanan dan kontraindikasi dari pasien ataupun alergi yang pasien alami

2. Benar jadwal

Periksa jadwal imunisasi pasien dan memberi tahukan manfaat dan risiko imunisasi

3. Benar vaksin dan pelarut

Sebelum diberikan pada pasien, perlu diperhatikan apakah vaksin sudah benar, rusak ataupun sesuai jadwal. Perlu diperhatikan VVM (Vaccine Vial Monitor), kadaluarsa, kejernihan dan warna

4. Benar Dosis

Untuk pemberian vaksin perlu diperhatikan dosis. Dosisnya berupa BCG (0,05), sisanya 0,5 untuk campak, DPT-Hb, HepB. Namun, pada pasien >1 tahun dapat diberikan dosis BCG 0,1. 

5. Benar rute, panjang jarum dan teknik

Rute pemberian terbagi menjadi 4 yaitu oral, IM, IK dan SK. Oral diberikan pada OPV dengan 2 tetes (jangan diberikan berlebihan), IK diberikan pada BCG dengan sudut 10-15 derajat, SK diberikan pada Campak dengan sudut 45 derahat dan IM diberikan pada DPT, HepB dan TT dengan sudut 90 derajat. Untuk neonatus diberikan panjang jarum 5/8 dengan jarum ukuran 23-25 G, namun pada anak diberikan panjang jarum 1.

6. Benar Lokasi

Untuk BCG dapat diberikan di deltoid kanan, untuk DPT, HepB, dan TT dapat diberikan di anterolateral femoralis.

7. Benar Dokumentasi

Perlu ditulis tanggal imunisasi, tanggal kadaluarsa, nama vaksin, no batch, lokasi penyuntikan, dan nama serta ttd penyuntik.

Regards

Blog Dokter Sobri