Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Monday, 17 September 2018

Kejang Demam pada Anak

Blog Dokter Sobri

Kejang Demam pada Anak

Definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu badan dengan suhu di atas 38C pada anak usia 6 bulan - 5 tahun yang disebabkan oleh kejadian proses ekstrakranial. Perlu diperhatikan bahwa kejang demam harus didahului demam terlebih dahulu.

Klasifikasi
Kejang demam dibagi menjadi 2 yaitu
  • Kejang demam sederhana, (berlangsung kurang dari 15 menit, tipe kejang umum tonik/klonik, tidak berulang dalam 24 jam, tidak ada tanda kelainan neurologis)
  • Kejang demam kompleks (berlangsung lebih dari 15 menit, tipe kejang parsial, berulang lebih dari 1 kali dalam 24 jam, ada kelainan neurologis)
Kejang demam sederhana memiliki prognosis yang baik sedangkan kejang demam kompleks memiliki risiko lebih tinggi terjadinya kejang demam berulang dan epilepsi di kemudian hari.

Etiologi
Terdapat dua teori yang mengemukakan mengenai kejang demam yaitu lepasnya sitokin inflamasi dan hiperventilasi yang menyebabkan alkalosis dan meningkatkan pH otak sehingga terjadi kejang.

Manifestasi Klinis
Kejang selalu didahului oleh naiknya suhu tubuh, pada kejang demam sederhana biasanya ada kejang dengan tipe kejang berupa demam klonik atau tonik-klonik. Pada demam kejang kompleks biasanya tipe kejang berupa parsial (misalnya pergerakan sat tungkai saja).

Diagnosis Banding
Meningitis, Cerebral Palsy

Pemeriksaan Penunjang
Tidak di anjurkan seperti darah perifer lengkap, gula darah dan eletrolit. Serta pungsi lumbal dan EEG apabila tanpa indikasi.

Tata laksana
Prehospital
Berikan diazepam rektal 5-10 mg supoositoria berdasarkan BB (5 mg untuk BB <12 kg dan 10 mg untuk BB > 12 kg). Apabila masih kejang bisa diberikan sekali lagi dengan jarak pemberian 5 menit. Maksimal pemberian 2 kali dan jika tidak berhenti segera bawa ke rumah sakit.

Hospital
Berikan diazepam IV 0,2-0,5 mg/kg dengan kecepatan 2mg/menit dengan dosis maksimal 10 mg atau diberikan midazolam IM 0,2 mg/kg dengan kecepatan 2mg/menit dengan dosis maksimal 10 mg.

Apabila selam 5 menit kejang tidak berhenti, segera berikan fenitoin 20 mg/kg IV atau fenobarbital 20 mg/kg IV selama 20 menit.

Jika belum berhenti segera rujuk
Gambar 1. Algoritma Kejang


Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih