Blog Dokter Sobri
Definisi, Etiologi, dan Epidemiologi Tumor Hidung
Tumor
hidung dan sinus paranasal, atau dapat disebut sinonasal merupakam tumor yang
terletak pada rongga hidung dan sinus paranasal yang dibatasi oleh
tulang-tulang wajah sehingga sulit untuk dideteksi dini. Selain itu, karena
letaknya yang berdekatan, tumor sinonasal juga sulit diketahui asal primernya
karena pada umumnya pasien datang pada keadaan lanjut sehingga tumor sudah
memenuhi rongga hidung dan sinus paranasal.
Pada tahap yang lebih lanjut, tumor sinonasal dapat berkembang memenuhi
rongga orbita, kranial dan bukal.
Tumor
sinonasal, baik jinak maupun ganas, merupakan jenis tumor yang jarang ditemukan
yaitu hanya 1% dari keganasan seluruh tubuh dan 3% dari keganasan organ kepala
dan leher. Di Indonesia, tepatnya di Departemen THT-KL RS Cipto Mangunkusumo,
tumor sinonasal menyumbang 10-15% keganasan THT dengan rasio laki-laki
dibanding perempuan 2:1.
Etiologi tumor sinonasal belum diketahui secara pasti, namun demikian
terdapat beberapa zat karsinogenik yang mempengaruhi pertumbuhan tumor sinonasal
ini, misalnya debu kayu, kulit, nikel, formaldehid, kromium, minyak isopropil
dan lain-lain. Tumor sinonasal banyak ditemukan pada tukang kayu, pengerajin
meubel dan pekerja pabrik. Selain zat-zat tersebut, asam rokok, alkohol, dan
makanan yang diasin atau diasap juga diduga dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya tumor sinonasal. Buah-buahan dan sayur-sayuran di sisi lain
dikatakan dapat menurunkan kemungkinan terjadinya tumor ini.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih