Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Thursday 3 October 2019

Anatomi Sinus Paranasal

Blog Dokter Sobri

Anatomi Sinus Paranasal

Sinus paranasal dibagi ke dalam kelompok antreior dan posterior, Sinus paransal merupakan hasil pneumatisasi tulang-tulang kepala, sehingga terbentuk rongga di dalam tulang. Semua sinus memiliki muara (ostium) di dalam rongga hidung. Sinus maksilaris, frontalis, dan etmoidalis anterior masuk ke dalam kelompok sinus paranasal anterior, ketiga sinus tersebut bermuara pada meatus media,. Sedangkan pada kelompok postreior yang terdiri sinus etmoidais postreior dan sinus sphenoidalis. Sinus ethmoidalis posterior dan sinus sphenoidalis bermuara pada metaus superior.
Sinus maksilaris merupakan sinus paranasl pertama yang mulai berkembang dalam janin manusia. Saat lahir sinus maksilaris bervolume 6-8 ml, kemudian berkembang dan mencapai maksimal yaitu 15 ml saat usia dewasa. Sinus maksilaris mengalirkan sekret ke dalam meatus media.
Sinus ethmoid berbentuk berongga-ronggal, terdiri dari sel—sel yang menyerupai sarang tawon, yang terdapat di lateral os ethmoid, yang terletak diantara konka media dan dinding medial orbita. Berdasarkan letaknya, sinus ethmoid dibagi menjadi sinus ethmoid anterior dan posterior. Sel-sel sinus ethmoid anterior biasanya kecil-kecil dan banyak letakya di depan lempeng yang menghubungkan bagian postreior konka media dan dinding lateral (lamina basalis), sedangkan sel-sel sinus ethmoid posterior biasanya lebih besar dan sedikit jumlahnya dan terlelak di posterior dari lamina basalis. Sinus ethmoidalis merupakan sinus yang paling brevariasi dan dianggap penting karena dapat merupakan fokus infeksi bagi sinus-sinus lainnya.  Di bagian terdepan dari sinus ethmoidalis, terdapat bagian yang sempit yang disebutt resesus frontal yang berhubungan dengan sinus frontal. Sinus frontalis mempunyai kapasitas total volume 6-7 ml. Sedangkan sinus sphenoidalis mempunyai kapasitas total volume 7,5 ml. Sinus sphenoidalis terletak dalam os sphenoida di belakang sinus ethmoid posterior.
Fungsi dari sinus paranasal yaitu 1) sebagai pengatur kondsi udara, 2) penahan suhu, 3) membantu keseimbangan kepala, 4) membantu resonansi suara, 5) sebagai peredam perubahan tekanan udara, 6) membantu produksi mukus.

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih