Blog Dokter Sobri
Klasifikasi Anti Malaria berdasarkan kerja
a.
Untuk
mengendalikan serangan klinik dapat digunakan obat yang meneyrang di
skizontosid darah, skizontosid darah bekerja terhadap merozoit di eritrosit.
Hal tersebut mengakibatkan tidak terbentuk skizon baru dan tidak terjadi
penghancuran eritrosit yang menimbulkan gejala klinik berupa anemia. Contoh
golongan obatnya adalah Klorokuin, kuinin, kuinidin, meflokuin, tetrasiklin,
atovakuon, artemeter, dan lumafantrine. 1
b.
Pengobatan
supresi ditujukan untuk menyingkarkan semua parasite dari tubuh pasien dengan
memberikan pengobatan skizontosid darah dalam waktu yang lama dari masa hidup
plasmodium, 1
c.
Pencegahan
kausal digunakan pada skizontosid jaringan yang bekerja pada skizon baru yang
akan akan memasuki jaringan hati. Hal tersebut mengakibatkan tahap infeksi
eritrosit dapat dicegah dan transmisi yang lebih lanjut dapat dihambat. 1
d.
Pencegahan
relaps yang menggunakan skizontosid jaringan, obat yang bekerja pada bentuk
laten jaringan P. vivax dan
P.ovale yang berbentuk primer dijaringan
hati dan dilepaskan ke sirkulasi skizontosid jaringan dimanfaatkan untuk
tindakan profilaksis terminal atau pengobatan radikal,1
e.
Pengobatan
radikal dimaksudkan untuk membunuh atau memusnahkan plasmodium dalam fase
eritorist dan eksoeritrosit dengan menggunakan kombinasi skizontosid darah dan
jaringan. Pengobatan seperti ini dianjurkan pada pasien yang kambuh setelah
meninggalkan daerah endemik malaria, 1
Gametosidal dengan cara membunuh gametosit yang
ebrada dalam eritrosit sehingga transmisi dapat dicegah
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih