Blog Dokter Sobri
Hemostasis
Hemostasis adalah
terminology yang dipakai untuk menggambarkan proses penghentian perdarahan oleh
tubuh di pembuluh darah yang mengalami cedera secara spontan. Terdapat beberapa
komponen yang memiliki peranan dalam proses terjadinya hemostasis, antara lain
platelet, keadaan pembuluh darah dan faktor pembekuan darah. Pada keadaan
normal, tunika intima pembuluh darah memiliki antikoagulan yang cukup untuk
menghambat terjadinya koagulasi pada dinding pembuluh darah. Ketika terjadi
cedera pada pembuluh darah, maka akan lebih banyak produksi prokoagulan
dibandingkan dengan antikoagulan sehingga proses koagulasi dapat terjadi. Pada
saat terjadi cedera pada tunika intima pembuluh darah, maka lapisan subendotel
akan terekspos dan menyebabkan aktivasi matriks protein yang ada di lapisan
subendotel seperti kolagen dan von
Willebrand factor (vwf). Aktivasi dari kedua zat tersebut kemudan
menyebabkan platelet akan berikatan ke daerah tersebut dan teraktivasi. Pada
saat proses aktivasi platelet, akan dihasilkan zat yang disebut thromboxane A2
(TXA2) yang merupakan aktivator platelet sekaligus berfungsi sebagai
vasokontriktor. Aktivasi platelet akan menghasilkan ADP dan serotonin yang akan
menstimulasi agregasi serta vasokontriksi pembuluh darah.
Proses selanjutnya yang
terjadi adalah perubahan konformasi dari integrin IIb/IIIa yang menyebabkan
platelet berikatan dengan fibrinogen dan kemudian membentuk platelet plug. Disaat yang bersamaan,
faktor-faktor pembekuan mulai bekerja dan kemudian akan mengubah protrombin
menjadi thrombin serta akhirnya akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang
akan berfungsi sebagai stabilitator dari platelet
plug yang sudah terbentuk sebelumnya sehingga perdarahan akan berhenti.
Berdasarkan kandungannya, platelet terbagi menjadi platelet yang kaya akan
trombin dan platelet yang kaya akan fibrin. Platelet yang kaya akan trombin
lebih banyak dijumpai pada pembuluh darah dengan tekanan darah tinggi dan
aliran yang kuat. Platelet pada aliran vena disebut sebagai red thrombi. White thrombi merupakan zat yang paling sering menyebabkan iskemia
pada jaringan akibat sering terbentuk di arteri, sedangkan red thrombi lebih sering menyebabkan pembengkakan jaringan atau
dapat menyebabkan emboli apabila mengalami ruptur.
Regards
Blog Dokter Sobri
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih