Loop Diuretic

Blog Dokter Sobri

Loop Diuretic

Diuretik jenis ini merupakan diuretik pilihan untuk gagal jantung akut karena loop diuretics merupakan jenis diuretik yang paling poten. Loop diuretics memiliki efikasi yang paling baik dalam memobilisasi Na+ dan Cl- dari tubuh sehingga obat ini mampu mengurangi volume intravaskular secara cepat dan menghasilkan jumlah urin yang banyak. Contoh loop diuretics adalah furosemide dan bumetanide. Pada gagal jantung akut, loop diuretics diberikan secara intravena.

Loop diuretics bekerja dengan cara menghambat kotransport Na⁺/K⁺/2Cl^- yang terletak pada membran luminal pada ascending limb of loop of Henle. Reabsorpsi ion-ion tersebut menjadi terhambat sehingga kelebihan cairan akan tertarik ke lumen dan diekskresikan bersama urin. Karena ascending limb pada loop of Henle berperan dalam reabsorpsi sebanyak 25-35% NaCl yang terkandung dalam filtrat dan area setelahnya tidak mampu mengkompensasi kenaikan Na⁺ yang terjadi pada ascending limb tersebut, loop diuretics merupakan jenis diuretik yang paling poten untuk mengurangi cairan dibanding jenis diuretik lainnya. Selain itu, dengan terhambatnya kotransporter tersebut, difusi K⁺ kembali ke dalam lumen tubulus tidak terjadi sehingga tidak tercipta potensial positif pada lumen. Normalnya, potensial positif dalam lumen tersebut memicu terjadinya reabsorpsi kation divalen (Ca²⁺ dan Mg²⁺) pada ascending limb of loop of Henle. Namun, karena potensial positif tersebut tidak tercipta, Ca²⁺ dan Mg²⁺ diekskresikan alih-alih direabsorpsi. Hal inilah yang membedakan loop diuretics dari tiazid; pada tiazid, Ca²⁺ tidak diekskresikan. Oleh karena itu, loop diuretics dapat juga digunakan untuk mengatasi hiperkalsemia.

Regards

Blog Dokter Sobri