Blog Dokter Sobri
Sering kram, awas hipokalemia!!!
Sering kram, awas hipokalemia!!! - Hipokalemia atau hipokalemi mungkin tidak banyak diketahui oleh orang awam. Namun, jika di tanya mengenai kalium atau potassium pasti tahu kan? kalium atau potassium adalh salah satu mineral yang penting untuk tubuh kita. Secara bahasa medis, hipokalemia adalah penurunan kadar kalium darah dibawah normal. Sebagian besar laboratorium menggunakan angka 3,5-5,5 mEq/L. Hipokalemia mohon jangan di anggap remeh karena dapat memberikan dampak bagi kesehatan.
Kalium merupakan mineral elektrolit dan dibutuhkan untuk proses metabolisme di dalam tubuh. Kecukupan kalium memungkinkan antung bekerja secara normal. Penurunan yang terlalu rendah dapat berakibat fatal bagi yang menderitanya, penderitanya akan mengalami gangguan irama antung dan bahkan akan menyebabkan terjadinya kematian.
Mekanisme terjadinya Hipokalemia
Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya penurunan kalium, Pertama, karena asupan yang kurang dan kedua akibat pengeluaran kalium dari tubuh yang berlebihan. Pengeluaran kalium berlebihan bisa menyebabkan terjadinya muntah, diare ataupun keringat berlebihan. Asupan yang rendah bisa terjadi karean dalam keadaan sakit sehingga nafsu makan menurun dan tidak sempat makan.
Siapa yang berisiko Hipokalemia
- Pasien yang mengalami diare sampai terjadi dehidrasi berat dapat mengalami kekurangan kalium sehingga terjadi ganggun irama jantung dan dapat berakhir pada kematian.
- Pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit pada umumnya mengalami hipokalemia karena asupan yang kurang selama sakit.
- Pasien yang mengalami gangguan ginjal akan menyebabkan ketidakseimbangan pengeluaran kalium yang berlebihan
- Pasien yang mengonsumsi obat-obatan seperti obat diuretik
- Pasien yang menggunakan obat pencahar yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kalium
- Pengguna obat herbal penurun berat badan dapat membuat buang air kecil lebih sering
Gejala Klinis Hipokalemia bisa ringan, sedang hingga berat
Pada kondisi saat baru terjadi penurunan kadar kalium biasanya seseorang yang mengalami hipokalemia tidak merasakan apa-apa. Di fase selanjutnya, ketika kadar kalium kurang dari 3 mEq/L, seseorang akan lemas dan jika terus berlanjut seseorang yang mengalami hipokalemia akan mengalami kelemahan otot dan kram otot serta baal dan sampai tidak dapat mengangkat kedua kaki bahkan kedua tangannya.
Pencegahan Hipokalemia
Hipokalemia tentu bisa dapat dicegah dengan mengidentifikasi penyebab terjadinya kalium yang rendah. Jika sudah terdeteksi mengalami hipokalemia, maka harus diberikan suplemen kalium, Tetapi penyebab penurunan kalium terlebih dahulu harus dipikirkan dan harus di atasi. Misalnya karena diare atau muntah, maka diare dan muntah harus diobati agar berhenti.
Diare yang kronis atau berlanjut akan menyebabkan terjadinya dehidrasi dan terjadinya penurunan kalium, oleh karena itu selain diare yang harus diatasi, atasi juga dehidrasi dengan memberikan pengganti cairan ataupun elektrolit.
Semoga bermafaat
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih