Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Monday 29 April 2019

Tatalaksana batuk pada CAP

Blog Dokter Sobri

Tatalaksana batuk pada CAP

Pada penatalaksanaan CAP, antibiotik yang diberikan umumnya berupa antibiotik empiris. Antibiotik yang spesifik pada etiologi tertentu baru dapat diberikan apabila telah dilakukan pemeriksaan sputum yang menjadi diagnosis pasti tersebut. Selain itu, faktor risiko dan data epidemiologi dapat membantu dokter dalam menentukan etiologi yang spesifik terhadap CAP.
Antibiotik yang direkomendasi berdasarkan guideline IDSA tahun 2007 adalah antibiotik empiris yang diberikan pada pasien tanpa ada diagnosis khusus pada etiologinya. Pemberian antibiotik diberikan selama 5 hari dan memastikan tidak ada demam selama 48 hingga 72 jam. Selain itu, perlu dipastikan tidak ada gejala CAP sebelum diberhentikan pengobatan antibiotik. Panduan pengobatan yang terdapat pada guideline IDSA tahun 2007 adalah sebagai berikut:
·         Pasien rawat jalan
o   Tanpa resistensi: makrolida atau doksisiklin
o   Dengan komorbid: florokuinolon respirasi atau golongan beta-laktam dengan makrolida
·         Pasien rawat inap tanpa perawatan intensif
o   Florokuinolon respirasi atau beta-laktam dengan makrolida
·         Pasien rawat inap dengan perawatan intensif
o   Beta-laktam dengan azithromycin atau florokuinolon
·         Pasien infeksi pseudomonas
o   Antipneumococcal, antipseudomonal beta-laktam, dan antara ciprofloxacin atau levofloxacin
Tatalaksana yang diberikan dapat beragam berdasarkan keadaan dari pasien, yaitu:
·         Penderita rawat jalan
o   Suportif dan simptomatik seperti:
§  Istirahat yang cukup
§  Minum yang cukup
§  Apabila terjadi demam, pasien dikompres dan diberikan antipiretik
§  Dapat diberikan mukolitik dan ekspektoran
o   Antibiotik kurang dari 8 jam
·         Penderita rawat inap di ruang biasa
o   Suportif dan simptomatik seperti:
§  Terapi oksigen
§  Infus untuk rehidrasi, koreksi kalori, dan elektrolit
§  Obat simptomatik seperti antipiretik dan mukolitik
o   Antibiotik kurang dari 8 jam
·         Penderita rawat inap di ruang rawat intensif
o   Suportif dan simptomatik seperti:
§  Terapi oksigen
§  Infus untuk rehidrasi, koreksi kalori, dan elektrolit
§  Obat simptomatik seperti antipiretik dan mukolitik
o   Antibiotik kurang dari 8 jam

Referensi
Mandell L, Wunderink R, Anzueto A, Bartlett J, Campbell G, Dean N et al. Infectious Diseases Society of America/American Thoracic Society Consensus Guidelines on the Management of Community-Acquired Pneumonia in Adults. CID. 2007;44(Supplement_2):S27-S72

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih