Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Friday 5 April 2019

Hidrostatik Barium Enema

Blog Dokter Sobri

Hidrostatik Barium Enema

Enema cairan mudah, aman, dan efektif dan banyak dokter yang lebih memiliki pengalaman dalam menggunakannya. Ultrasound untuk memonitor reduksi hidrostatik mudah digunakan.
Kekurangannya adalah berantakan ketika digunakan dan perforasi yang lebih besar dapat terjadi dengan robeknya usus besar, meningkatkan kontaminasi peritoneal dan perubahan cairan dengan cepat dengan agen cairan hypertonic larut-air. Barium sudah idak lagi menjadi kontras cairan pilihan karena resiko peritonitis, infeksi dn adhesi ketika perforasi terjadi saat enema. “Rule of Three” (3 kali percobaan, selama 3 menit masing-masing durasi, dan kantung enema dengan 3 kaki di ats meja) banyak digunakan untuk menuntun teknik enema cair. Hidrostatik reduksi dapat terjadi secara cepat atau lambat. Biasnaya terdapat jeda ketika barium bertemu dengan intususepsi. Umumnya, barium membentuk konkaf ketika bertemu dengan intususepsi dan meniscus di sekitar kepala intususepsi. Ketika intususessi dilepaskan, meniscus mendatar.   Barium melewati dua dan memproduksi karakteristik radiologis tampakan seperti “coiled spring”. Ketika barium mengisi sekum biasanya lambat dan membuat tegang untuk sementara waktu hingga akhirnya membuat barium hingga ke distal ileum dengan indikatif dari reduksi. Ketika reduksi berhasil, bayi atau anak akan bebas dari nyeri dan tertidur

Referensi:
Maxfield CM, Bartz BH, Shaffer JL. A pattern-based approach to bowel obstruction in the newborn. Ped Rad. 2013;43(3):318-29

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih