Gangguan penglihatan jarak jauh menandakan laju penurunan memori yang dipercepat pada orang dewasa, sebuah penelitian menemukan.

Analisis tersebut melibatkan 8.939 orang berusia 50-95 tahun dari Health and Retirement Study (HRS) dari AS dan 8.315 orang berusia 50-94 tahun dari China Health and Retirement Longitudinal Study (CHARLS).

Selama tindak lanjut rata-rata hingga 4 tahun, memori komposit turun 0,16 poin di CHARLS dan 0,51 di HRS. Gangguan penglihatan jarak secara negatif terkait dengan perubahan tahunan dalam memori komposit (β, -0.07, interval kepercayaan 95 persen [CI], -0,12 hingga -0,01) dan memori langsung (β, -0,04, 95 persen CI, -0,07 hingga - 0,02) dalam CHARLS. Hal yang sama juga terjadi pada HRS, dengan nilai masing-masing -0,19 (95 persen CI, -0,34 hingga -0,05) dan -0,07 (95 persen CI, -0,13 hingga 0,00).

Gangguan penglihatan dekat, khususnya, berkontribusi pada penurunan tahunan dalam memori tertunda di CHARLS dan memori komposit, memori langsung, dan memori tertunda di HRS.

Dalam HRS, hubungan antara gangguan penglihatan jarak jauh dan penurunan memori terbukti di antara individu berusia <65 tahun (β, -0.54, 95 persen CI, -0.78 hingga -0.30) tetapi tidak di antara mereka yang lebih tua (usia ≥65 tahun; β , -0,01, 95 persen CI, -0,20 sampai 0,18).

Operasi katarak atau glaukoma tidak menunjukkan hubungan dengan penurunan memori baik pada CHARLS maupun HRS.