Blog Dokter Sobri
Saling memaafkan ternyata baik untuk kesehatan
Saling memaafkan ternyata baik untuk kesehatan - Selamat hari lebaran, Minal Aidzin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Sepenggal lirik khas hari raya Idul Fitri mengajak kita untuk saling memaafkan setelah berjuang selama sebulan penuh berpuasa untuk menahan lapar dan nafsu. Idul fitri merupakan momen yang paling tepat untuk kembali fitri dengan cara saling memaafkan.
Tahukah anda, memaafkan kesalahan orang lain secara tulus memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Jadi manfaatkanlah momen Idul Fitri untuk meminta maaf dan memaafkan dengan tulus. Simak tipe-tipe memaafkan dibawah ini
1. Tipe polos dan baik hati
Tipe ini dapat diumpamakan seperti gadis kecil baik hati. Tipe ini memiliki karakter persis dengan gadis kecil yang polos, karena dia dengan mudah meminta maaf atas semua hal yang dianggapnya tidak baik. Dalam pikirannya, ia harus menyenangkan orang lain.
2. Tipe Keras kepala
Tipe ini memiliki watak keras kepala. Tipe ini biasanya disebut sebagai pemberontak, sebab ia memiliki pendirian yang sangat kuat untuk tidak akan meminta maaf terhadap apapun juga. Meskipun ia yang salah, tetapi ia akan mengalihkan dan semakin emosi jika disalahkan.
3. Tipe Bijaksana
Tipe ini biasanya disebut sebagai tipe bijaksana. Mereka selalu berpikir win win solution atau mencari jalan tengah jika terlibat suatu perselisihan. Positifnya dari tipe in yaitu selalu memiliki dorongan untuk memperbaiki segala ekurangan yang ia miliki, sesuai dengan yang telah diungkapkan oleh lawan bicaranya.
Dampak memaafkan untuk kesehatan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan memaafkan dapat menghilangkan sifat mudah cemas hingga depresi. Dalam penelitian ini ditemukan fakta jika denyut jantung tak beraturan, tekanan darah tinggi, intensitas keringat yang tinggi dan ketegangan pada otot-otot wajah yang merupakan gejala dari gangguan kecemasan akan menurun secara signifikan ketika seseorang yang merasa tersakiti membayangkan menerima permintaan maaf secara tulus dari orang yang tertuduh bersalah.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment
# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.
# Terima Kasih