Blog yang berisikan informasi seputar kesehatan dan dunia kedokteran .

Breaking

Friday 16 October 2020

Minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit ginjal kronis

 Blog Dokter Sobri

Secangkir kopi

Minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit ginjal kronis

Data yang termasuk dalam meta-analisis yang diterbitkan dalam Journal of Renal Nutrition menunjukkan minum kopi dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk insiden penyakit ginjal kronis, penyakit ginjal tahap akhir, albuminuria dan kematian terkait.

"Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia dan umumnya dianggap aman untuk pasien CKD, meskipun sejumlah peringatan dapat membatasi konsumsinya (kandungan kalium, fosfat dari susu atau aditif, jumlah cairan, efek pressor akut)," Mehmet Kanbay , MD, dan rekan menulis. "Seperti halnya item dengan konsumsi luas, efek minimal mungkin memiliki konsekuensi kesehatan yang signifikan di seluruh populasi."

Kanbay dan rekannya mencari PubMed, Web of Science, Embase dan Cochrane Central Register of Controlled Trials untuk studi yang membahas kopi dan CKD menggunakan desain cross-sectional, retrospektif atau prospektif dan diterbitkan dalam jurnal peer-review hingga Februari 2020. Mereka mengumpulkan HR studi dan OR menggunakan model efek-acak.

Analisis akhir termasuk hasil dari tujuh kohort dan lima studi cross-sectional yang mengevaluasi total 505.841 pasien. Data menunjukkan minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko CKD (RR = 0.86; 95% CI, 0.76-0.97), ESKD (HR = 0.82; 95% CI, 0.72-0.94) dan albuminuria (OR = 0.81; 95% CI, 0,54-0,96). Risiko kematian terkait CKD lebih rendah pada peminum kopi (HR = 0,72; CI 95%, 0,54-0,96). Peneliti menulis bahwa orang yang minum dua cangkir atau lebih kopi per hari memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan orang yang minum satu cangkir atau lebih sedikit.

“Studi prospektif, multisenter, dan dirancang dengan baik di masa depan dijamin untuk secara formal mengevaluasi dampak konsumsi kopi pada hasil ginjal,” tulis para peneliti, mencatat bahwa satu batasan dari metodologi meta-analisis adalah variasi kualitas antar studi.

Regards

Muhammad Sobri Maulana

No comments:

Post a Comment

# Silahkan berkomentar, bertanya dan kritik dengan sopan
# Disini anda boleh menyisipkan Link di kolom komentar
# Tetapi akan saya moderasi atau Review terlebih dahulu tiap komentar
# Jangan sampai komentar anda mengandung SPAM.

# Terima Kasih